Zidni, Tentara muda yang sedang meraih cita-cita membuatnya harus berpisah dengan pria yang ia sayangi di sekolahnya dulu. Perjuangan cinta yang penuh penantian, dapat membuat pembaca lebih memahami bagaimana percintaan yang lebih dewasa. Chapter ini akan lebih berisi kisah haru, bagaimana sebuah perjuangan dapat mengantarkan kita pada momen yang selama ini kita nantikan. Namun, Erik yang sedang dalam penantiannya lambat laun mulai pasrah dengan keadaan dan membuat hatinya kosong. Apakah ia dapat bertahan? Note : ini merupakan Bab ke-3 dari story "Antara Paskibra dan OSIS". Namun, bagi yang belum membaca 2-chapter sebelumnya dan ingin langsung baca chapter ini, bisa banget kok, karena semuanya dijelaskan dari awal. Enjoy reading ~

Raen Axlenn Zevallo adalah seorang remaja polos dan lugu berusia 14 tahun, yang mau tak mau harus rela dibawa oleh seorang pria yang tak ia kenal demi hutang ayahnya yang lumayan banyak. Dan, Reon Laksamana Ganendra adalah seorang pria mapan, gagah dan berwibawa. Pada awalnya ia ingin menjadikan Raen sebagai budak bahkan ia akan bermain main dengan Raen jika Raen susah diatur dan terus melawan. Tapi... baru saja Reon memperhatikan bagaimana Raen yang bahkan belum mengenalnya sehari penuh, sudah berani menarik-narik lengan jasnya dan merengek minta es krim dengan suara manja. Bukan takut, bukan canggung, bocah itu justru terlihat nyaman. Terlalu nyaman. Dan entah sejak kapan, ada rasa tertarik yang pelan-pelan tumbuh di dalam diri Reon, seolah bocah itu jadi membuatnya ingin tahu lebih jauh, lebih dalam.

Apa jadinya jika seorang Raen sang preman sekolah di pertemukan dengan guru baru? dan guru baru itu lumayan gila kata Raen. penasaran? silahkan baca