𝐌𝐚 𝐜𝐮𝐩 𝐨𝐟 𝐭𝐞𝐚 ☕
61 stories
CONNECTED (COMPLETED) by embrassesmoi
embrassesmoi
  • WpView
    Reads 2,485,311
  • WpVote
    Votes 221,882
  • WpPart
    Parts 39
[note : dilarang membagikan atau merepost cerita saya di menfess base twitter.] connected [ kuh-nek-tid ]: having a connection Alfian Djanuar Nandiardji is my first love. He is the only person I wish I could pass the future with. It used to be like that. Without knowing anything, I thought everything is fine. I will have my own perfect life soon... Until that night changed everything. "Maaf, sebenarnya rasa itu sudah lama nggak ada lagi, Na." I believe that I have laid my heart on a man who deserves it. But not with that all of the lies and what he had hidden behind me--behind the things that we called as a 'relationship'--when I have to admit that for all these years I'm just the extra person in his life. And then, it happened again, without realizing anything I have found someone... from my random lunch invitation. "Until he's gone... On the day when people told me that he's not here anymore... they don't know... for both of us, deep down in our hearts, we're both know..." ... that we're still connected."
RECONNECTED (COMPLETED) by embrassesmoi
embrassesmoi
  • WpView
    Reads 433,812
  • WpVote
    Votes 37,802
  • WpPart
    Parts 40
[note : dilarang membagikan atau merepost cerita saya di menfess base twitter.] reconnected [ /ˌriːkəˈnektɪd/ ]: connect back together. We've been hurt, kicked down-totally devastated. We just try to keep living with the numb feeling. This is how it feels now. Nothing. At the time, when God has his plans-when we are ready to end all of this endless pain-our paths have crossed as well as our grief intertwined. In the middle of that chaotic situation, we realized, we are given a second chance to find a reason to live from each other-to heal together, and become whole again.
DISCONNECTED (COMPLETED) by embrassesmoi
embrassesmoi
  • WpView
    Reads 892,216
  • WpVote
    Votes 80,372
  • WpPart
    Parts 40
[note : dilarang membagikan atau merepost cerita saya di menfess base twitter.] disconnected /ˌdɪskə ˈ nɛktəd/ : not connected to something. Nothing matters to them except the other person's perception of themselves. Achievement, success, intelligence, and wealth are all things that both parties strive to "keep" in order for others-those who judge things based on what they see-to keep them together. One lives on the flattery of many, whereas the other tries to live in order to receive flattery from others. When fate intervenes, everything-what they are attempting to achieve and keep-changes.
(LIKE) HERDING CATS (COMPLETED) by embrassesmoi
embrassesmoi
  • WpView
    Reads 581,491
  • WpVote
    Votes 72,500
  • WpPart
    Parts 39
[note : dilarang membagikan atau merepost cerita saya di menfess base twitter.] "What could be more painful than a broken heart?" "Fall madly in love..." He wants to be in love, whereas she doesn't want to know what it's like to be in love. "Our directions are different..." One wants to move forward, while the other wants to go nowhere. " Sharon, show us the way!" Having a partner is like herding cats. Even if you know where you're headed, you become lost in the middle of the road.
WEARING A CAT ON OUR HEADS (COMPLETED) by embrassesmoi
embrassesmoi
  • WpView
    Reads 664,067
  • WpVote
    Votes 68,436
  • WpPart
    Parts 40
[note : dilarang membagikan atau merepost cerita saya di menfess base twitter.] Shimika Bowers once stated, "Do they love you or the mask you put on every day?" Smiles, warmth, and kindness are all traits that both of them must exhibit in public to keep their family's reputation intact. "Never take that mask off!" they said. Then they noticed that others were becoming more comfortable with them, praising and loving them, not because of themselves but because of the masks they were wearing. Just when they thought they'd find someone who could see themselves beneath the masks they'd created, they found each other, outwitting and toying with one another until neither of them knew what they were doing to each other had gone too far.
LET THE CAT OUT OF THE BAG (COMPLETED) by embrassesmoi
embrassesmoi
  • WpView
    Reads 624,211
  • WpVote
    Votes 70,377
  • WpPart
    Parts 41
[note : dilarang membagikan atau merepost cerita saya di menfess base twitter.] Oh, hi! Were you here because you were curious, or were you just passing through and taking a look? How about starting with the first chapter, where this entire story begins? Everyone will understand how difficult it is to fully grasp the concept of love. At the beginning of the story, you will realize how perplexing the emotion of falling in love, which many people appreciate, is. You will meet us there. We are the ones who are battling, learn about love and how to fight for it.
Do you remember your first cup of coffee? by Calamummeum
Calamummeum
  • WpView
    Reads 1,803,573
  • WpVote
    Votes 167,605
  • WpPart
    Parts 57
[SELESAI] "Lo ngomong langsung ke dia?" Medhya mengangguk mantap. "Bilang kalau lo suka sama dia?" Ia mengangguk lagi. "Yang lo maksud itu, Ginan Satyatama yang ada dipikiran gue, kan?" Medhya menyerngit. "Memang, ada berapa Ginan Satyatama di kantor kamu?" Gadis itu balik bertanya. "Ya ... satu, sih." Sang teman garuk-garuk kepala. "Maksud gue. Elo ini ..." ia mengangkat telunjuk kearah pelipis, memutar-mutarnya dengan perlahan. "... sinting?" Medhya menggeleng santai. "Aku waras. Seenggaknya, sampai detik ini, masih." Sang teman menghela napas panjang. "Pantesan tiap papasan, dia selalu ngelihat gue kayak ngelihat tai kucing. Ternyata ini semua gara-gara elo." Medhya nyengir. "Terus gimana lagi sekarang?" Adinda bertanya lagi. Ia mendekat pada Medhya yang kini bersandar di kursi ruang tengah kontrakan. "Nyerah?" Medhya langsung menoleh. "Mana mungkin," ujarnya pendek, senyum-senyum. "Dia nggak nolak aku. Kenapa aku harus menyerah?" Betul. Ginan Satyatama tak pernah menolaknya. Saat mendengar pengakuannya, lelaki itu hanya menatapnya datar, lalu mengatakan beberapa kalimat yang tidak mengandung sedikitpun penolakan. Itu artinya, kesempatan Medhya masih terbuka lebar. Masih banyak hari yang tersedia untuk menyatakan kembali perasaannya pada Ginan Satyatama. Jadi, bagaimana bisa Medhya menyerah kalau kisah mereka bahkan belum dimulai sama sekali?
STROBERI DAN KOPI by Calamummeum
Calamummeum
  • WpView
    Reads 2,961,651
  • WpVote
    Votes 221,283
  • WpPart
    Parts 58
[Season kedua dari : Do you remember your first cup of coffee] Bahwasanya setelah patah dan hancur lebur bersama kehilangan bertubi-tubi yang ia rasakan di masa lalu, sebuah luka amat besar masih menghuni hatinya. Medhya sadar bahwa hatinya tak siap menerima lelaki lain hingga ia menolak lamaran Akbarra Hadinata, yang bertahun-tahun menunggunya dengan sabar. Lalu, bagaimana bisa insiden penolakan itu justru berujung dengan pertemuan yang tidak terduga? Medhya tidak tahu, ini disebut karma atau kutukan. Yang manapun itu, sama-sama tidak menyenangkan. Sebab, ketika masa lalu yang menyedihkan itu datang, satu persatu luka Medhya yang telah sembuh kembali berlubang. Semuanya berantakan. Pertanyaannya, jika dulu lelaki itu menghancurkannya sedemikian rupa, apakah kali ini ia mampu menebus kesalahannya ; seperti apa yang ia janjikan? Atau justru, Medhya akan hancur lagi, lebih parah dari empat tahun lalu? "Sudah cukup main-mainnya. Sekarang, saatnya kamu kembali denganku, Zaline." Sialnya, Medhya masih berdebar-debar ketika menatap matanya yang kebiruan. Hati Medhya masih mendamba lelaki itu dengan sangat. Petaka. Benar-benar petaka. ❗Warning : bab 57-60 sudah dihapus. Bisa dibaca di karyakarsa jika berkenan. Terimakasih 🙏
Ruang ; Kursi dan jendela by Calamummeum
Calamummeum
  • WpView
    Reads 2,150,861
  • WpVote
    Votes 242,527
  • WpPart
    Parts 53
Tolong! Rubiana Mentari tertimbun tanah galiannya sendiri setelah membuat ulah dengan Tuan muda Arkaish Dewanggala, the one and only, bujang idaman kaum sosialita yang berdarah ningrat dan hobi gonta-ganti perempuan! Awalnya, Bia cuma ingin mengacaukan rencana perjodohan kakak tirinya, Jistara, dengan cara mencium Arkaish didepan umum, lalu mengaku cinta setengah mati dengan lelaki buaya yang hobi membuat Bia mual itu! Dia cuma ingin membuat kakak tiri dan juga Papinya malu! Nggak lebih! Ini semacam aksi balas dendam dadakan dan super nekat! Dan, ya. Memang betul setelahnya, rencana perjodohan Jistara gagal total. Bia puas sekali melihat Jistara si anak manja menangis sesenggukan karena lelaki idamannya di sosor duluan. Tapi, hidup Bia juga ikut amburadul! Ya ampun! "Kalau begitu, kita jodohkan saja mereka." T-tunggu. Tunggu dulu! Siapa yang akan di jodohkan dengan siapa?! "Kalian bersedia, kan?" Apa?! K-kenapa ... Semua orang menatapnya begitu?! "S-saya--" "Kami memang memutuskan untuk pacaran." Hah?! Bia menoleh. Menatap si brengsek yang sedang tersenyum tipis sambil melanjutkan. "Kami akan saling mengenal dulu. Iya, kan?" Lelaki itu menggenggam tangannya lantas tersenyum lagi. HARUSNYA TIDAK BEGINI! Tidak! Ini tidak benar! Baik. Tenang, Bia. Tenang. Jangan panik! Mari kita cari solusinya. Pertama-tama, tarik napas panjang lalu hembuskan perlahan. Ya, bagus. Tujuannya sekarang sudah jelas ; Bia akan menyusun beribu rencana agar lelaki itu muak dengannya lalu memutuskan hubungan secepat mungkin. Itu mudah! Bia pasti bisa melakukannya! Warning : sepuluh part terakhir sudah di hapus. Silahkan dibaca di karyakarsa. Terimakasih.
Anggrek api dan Mata ketiga by Calamummeum
Calamummeum
  • WpView
    Reads 1,323,853
  • WpVote
    Votes 157,239
  • WpPart
    Parts 45
Dendam kesumat membara di dadanya. Bagai api yang berkobar tak tahu arah, melalap segala hal yang lewat tanpa kecuali, si anggrek api berjalan menyusuri setiap jengkal tempat dan orang-orang yang konon katanya menjadi penyebab keluarganya hancur sedemikian rupa. Kakaknya telah dibunuh. Ayahnya mati selepas perusahaan mereka di curi. Ibunya kabur-kaburan di kejar gengsi yang tak lagi dapat tercukupi. Seluruh harta dan kejayaan Sutedja raib begitu saja. Meninggalkan gelak-gelak tawa dari setiap manusia kala mendengar nama mereka iseng disebut dalam suatu pesta. Penghinaan itu teramat besar bagi nama besar Sutedja yang dulu berselimut puji dan puja. Dintara reruntuhan keluarga yang telah lebur itu, hanya bersisa Jena seorang ; yang siap melakukan segala cara untuk membalas setiap titik kesengsaraan dari mendiang orang-orang yang ia sayang. Target utamanya ; si mata ketiga dari sebuah keluarga paling elit dalam negeri. Anthariksa Dirgatama Prambudi. Bagaimanapun caranya, lelaki itu harus hancur atau mati. Di tangannya. WARNING❗️ Part tidak lengkap. Bagian 43-54 (ending) sudah pindah ke karyakarsa. Silahkan membaca yang masih tersedia. Terimakasih banyak.