"Cakrawangsa, artinya keluarga cerdas. Tetapi, apakah menumbalkan putri mereka kepada makhluk halus adalah tindakan cerdas?" tanya Seri. Serinaraya Cakrawangsa adalah bungsu dari lima bersaudara. Cakrawangsa nama keluarganya. Cakrawangsa memiliki arti keluarga cerdas. Seri mewarisi kecerdasan keluarganya yang turun-temurun itu. Baru-baru ini, Seri mengetahui yang dilakukan keluarga Cakrawangsa demi mendapatkan kecerdasan tingkat tinggi ini, yakni menumbalkan seorang anak perempuan kandung yang berusia 17 tahun. Tahun ini, usia Seri menginjak 17 tahun. Seri bertekad untuk kabur dan menghindari proses penumbalan. Apakah strategi Seri untuk menghindari hal tersebut?

Hidup ditengah keluarga yang kental akan adat Jawa, Suci berhasil dibuat frustasi dengan menjadi seseorang yang memiliki peran sebagai anak perempuan. Hari-harinya semakin terasa menyedihkan semenjak ia menginjak bangku SMA. Tak ada lagi ketenangan dirumah, setiap hari akan ada omelan dari orang tuanya. Katanya, anak perempuan itu hanya perlu mengerjakan pekerjaan rumah, mengabdi pada keluarga, dan tidak perlu mendapat pendidikan. Katanya, cukup menjaga sikap dan tanggung jawab. Cukup hanya dengan mengerti, tak perlu memahami. Itulah yang Suci dengar setiap hari. Suci sudah muak. Sebutlah Suci pemberontak adat, ia tak akan menolak, tapi semenjak Suci bertemu dengan Jaka, semuanya terasa ... sama saja. Diikutsertakan dalam Event Ngabubuwrite feat FTV Series 2025 #Anfight #DitantanginAnfight #FTVSeries2025

"Kalau aku menang lomba paskibraka ini, Kak Satria harus jadi pacarku." *** Dipilih untuk menjadi salah satu perwakilan lomba paskibraka menjadi suatu kehormatan bagi Anika Angelina Sagara. Hanya saja, latihan yang keras setiap hari membuat perempuan itu bosan. Sampai seorang kakak kelas menarik perhatian Anika, Dhanurendra Satria Zaim namanya. Tingkah dari laki-laki itu berhasil membuat hari Anika yang membosankan menjadi berwarna dan dipenuhi ribuan kupu-kupu. Dua hari sejak bertemu dengan Satria, Anika mendeklarasikan bahwa Satria adalah gebetannya saat ini. Setiap hari, perempuan itu dibuat salah tingkah oleh Satria. Namun, perlombaan paskibraka bukan hal yang bisa dijalankan dengan santai. Bukan hanya menguras tenaga, lomba ini juga menguji kesabaran para pesertanya. Pertengkaran antar rekan selalu terjadi, terjadi dengan alasan yang sangat sepele. Bisakah Anika mengikuti lomba paskibraka tapi tetap menjaga kewarasannya? Lalu apakah Anika bisa menahan diri dari tingkah Satria yang semakin lama membuatnya kelimpungan?