Hidup dengan tanda tanya di setiap sudut kepala. Jawaban untuk semua tanda tanyaku terlalu jauh. Harus kupertaruhkan nyawaku untuk mendapatkan setiap jawaban. Keluarga, senjata api, uang, pertumpahan darah, dan pertemanan. Kupanjat semua tebing yang harus ku panjat. Hidup tidak pernah semudah itu. Ini adalah hidupku, sebagai seorang anak perempuan.

Judul awal: Hijab Not Hijabers Transmigration 🚷‼️ [FOLLOW DULU IH, BIAR ENAK BACANYA 😏] -◇Langsung aja baca, siapa tahu tertarik, ye, kan, mwehe◇- ||Not Transmigration stories|| Zanara khuzaina zidni, putri seorang kyai yang memiliki paras begitu cantik. Ia tengah belajar mendalami dakwah baru-baru ini. Akan tetapi, cita-citanya harus terbengkalai begitu saja, kala menyadari jika dirinya tersesat dalam permasalahan orang lain. Hanya karena tersedak bumbu aida? Zanara berhasil menjadi Aleyra, sipemilik tubuh yang begitu mirip dengan dirinya. Ia menggantikan perannya sebagai istri dari seorang pengusaha muda, yang bertahta sebagai Gus juga, tentunya. Dengan lekuk wajahnya yang begitu sama, serta sikap keduanya yang tak jauh beda, membuat Zanara lolos melakukan misi yang tak ada dalam rencana hidupnya. Bagaimana jadinya, jika menjadi istri seseorang dalam perangkap orang lain yang membuatnya? Cari tahu lebih lanjut, lewat kisah Ale-ale ini! □■□ Note: 10june2023 Ulang: 2Nov2023 Murni dari pikiran sendiri. Jika ada kesamaan nama tokoh atau alur itu tidak ada unsur kesengajaan. Bijaklah dalam membaca. rank : #1 in Taaruf (09102023) #5 in fiksiremaja (22102023) #2 in romantic (020124) #3 in spiritual (150224) ❗Hak Cipta Dilindungi Yang Maha Kuasa❗

Bahkan seorang yang alim pun bisa gila karena cinta. Kahfi, pemuda itu kembali setelah kepergiannya empat tahun dengan niat yang masih sama yakinnya, ingin mempersunting perempuan pilihannya; Lubna Alhambra. Namun, sialnya Lubna justru mengaku sudah memilih lelaki lain. Lantas, bagaimana Kahfi akan menghadapi kegilaan ini? ❥❥❥ "Ini bukan pelarian dari sebuah kenyataan. Ini adalah pelarian menuju Tuhan. Sebuah proses penyembuhan yang menjanjikan." - Muhammad Al Kahfi