[ Bromance, Brothership ] Angkasa tumbuh dalam ke-posessive an gila mereka. [ ni cerita bromance kasar ni wkwk ] #brothership #bromance Agak meresahkan, buat yang gak nyaman jangan baca ya?

Axel benar benar merasa tidak percaya saat hidupnya benar benar berubah 180 derajat, kini hidupnya penuh kengkangan dan hukuman, dia ingin bebas tidak mau seperti ini. Braxga keluarga yang penuh dengan orang orang yang berkuasa di negeri ini, kini dia termasuk kedalam keturunan itu, dia benar benar ingin bertukar hidup dengan orang orang yang berbicara bahwa jadi keturunan braxga pasti enak. Nyata nya tidak, jika dia memiliki permintaan dia hanya meminta satu yaitu jauhkan dia dari mereka semua.

Keberadaan Dafin sangat berharga untuk Dean. Begitu pula sebaliknya. Sepeninggalan kedua orang tua mereka, mereka harus menjalani kehidupan hanya berdua. Sikap protektif Dean memang kadangkala membuat kesal Dafin, namun sebenarnya ia tahu, saudara kembarnya itu sangat menyayanginya. "Baru lima menit Dean!" "Gue khawatir sama lo." "Bisa nggak lo jangan protektif gini sama gue?" "Nggak." "Kenapa?" "Lo terlalu berharga buat gue Fin." ❌NOT BL❌ ⚠BROMANCE RANK: #2 di nct #4 di Bromance #6 di Kembar #2 di slice of life

❌❌❌NO BXB❌❌❌ 💛 BROTHERSHIP 💛 Tentang keseharian maknae 127 dan Hyung posesif nya "Tetap ditempat mu" "Jangan kemana mana" "siapa dia" "Baby kau mulai nakal" "Kemarikan handphone mu" "Masuk kamar" "Tidak boleh keluar dorm" "Jangan membantah" Muak? TENTU namun Haechan bisa apa selain menuruti nya.

( Beberapa part di hapus demi kepentingan penerbit ) Nevanio Dirga yang kehilangan putranya pada usia 2 bulan. Di berikan kesempatan memasuki raga seorang duda beranak tiga di sebuah Novel. Bukankah itu sebuah keberuntungan? Simak kisahnya.. Btw, jangan terlalu berharap tinggi. aku salah satu penulis yang memiliki ending ngawur.. Masih berani baca? boleh lah di coba~ Sumber pict : Pinterest

Mari follow terlebih dahulu 💋 *** Leyla termangu sesaat. Sebuah pistol di todongkan tepat di keningnya. "Masih mau bermain-main, hm?" Yang di tanya pun menggeleng cepat. "Berikan senjata itu!" Perintah Agam. Dengan patuh Leyla mengeluarkan pistol tersebut dari dalam tas. Ia tidak langsung memberikan senjata itu pada pria menyeramkan ini. Entah keberanian dari mana, Leyla malah balik menodongkan pistol itu ke arah Agam. Dorr Satu peluru lolos mengenai dada Agam. Bukannya kesakitan, ia malah terkekeh membuat Leyla kebingungan. "Gadis bodoh!" Dengan gerakan cepat diambilnya senjata itu dari tangan gadis tersebut. "Masih mau bermain-main ternyata," ucap Agam menampilkan senyum smirk nya. Leyla sendiri sudah tak sadarkan diri akibat aksi bodohnya barusan.