Bagaimana jika dua orang yang sulit mengekspresikan perasaan saling bertemu? Apa yang akan terjadi? Apakah ada rahasia disetiap pertemuan mereka? Atau mungkin kejadian mengerikan yang dibumbui rasa manis? "Kamu itu apa?" "Aku? Aku akan menjadi apapun jika menurut kamu begitu." "Kalau begitu, menjauh." "Yah, yang ini aku pikir dulu ya." This is an original story from my thoughts, except for the character names Tcf The original Tcf story was written by Yoo Ryeo Han (유려한)

Meskipun kehilangan, dunia akan terus berjalan. Dunia tidak akan mengasihani tapi kitalah yang mengasihani dunia. Pengorbanan itu ada, Dan cinta juga bisa utuh, dengan segala kenangannya. Meskipun jiwa telah terganti, namun raga dan hati masih mengingat cinta itu. Benar, bukan? "Aku kehilangan mu, tapi aku mendapatkan hadiah darimu. Meskipun raga itu bukan lagi milik mu, aku akan selalu mencintainya. Sama seperti saat kamu ada." . . . . . "Aku memang bukan dia, tapi aku juga adalah dia sekarang. Jadi, aku akan belajar menerima mu juga anak-anak kita. Karena aku adalah suamimu dan ayah anakmu."

"Senja selalu mengingatkan ku akan warna rambutmu, Begitupun malam. Mereka senyap dan damai, sama seperti saat kau mendengarkan keluh kesah ku."