Reatara
- Reads 1,016
- Votes 114
- Parts 24
BXB.
Suara knalpot meraung keras di depan gerbang sekolah. Beberapa murid yang lagi jalan kaki otomatis minggir sambil ngedumel. Dari balik helm full-face, cowok pendek dengan kemeja putih kusut berhenti mendadak, turunin standar motor, lalu cabut helmnya dengan gaya seenaknya. Rambutnya berantakan, senyumnya lebar penuh percaya diri.
"Yo, gue Kai!" katanya lantang begitu masuk kelas barunya. Kemeja ga dikancing rapih, dasi cuma dililit asal, sepatu udah belel. Sikapnya jelas nunjukkin satu hal: anak ini bakal ribut.
Kelas langsung berisik. Ada yang ngakak, ada yang bisik-bisik.
Tapi Kai sama sekali ga peduli. Dia malah jalan seenaknya ke deretan bangku belakang, matanya nyapu isi kelas kayak lagi milih target.
Lalu berhenti.
Di pojok, seorang cowok duduk diam. Hoodie hitam meski jam sekolah, earphone nyangkut di salah satu telinga, tatapannya dingin lurus ke jendela. Xavier. Cowok yang udah terkenal seantero sekolah karena sikap cueknya yang ga ketulungan.
Kai nyengir lebar.
"Eh, lo. Yang diem di belakang. Nama lo siapa?"
Xavier cuma melirik sekilas, tatapannya datar, sebelum balik lagi ke luar jendela. Ga ada sepatah kata pun keluar.
Alih-alih ilfeel, Kai malah ngakak kecil.
"Wah gila, tipe misterius banget. Fix, lo cocok jadi temen pertama gue di sini."
Xavier tetap diam, tapi jemarinya yang menggenggam bolpen menegang pelan. Dan di saat itu, Kai tau satu hal-cowok dingin itu bukan tipe orang yang gampang ditembus.
Tapi justru karena itu... Kai makin penasaran.
---
BXB.
Sekali lagi Ini lapak Boy × Boy.
Yang Homophobic menjauh
MENJAUH....
ga suka SKIP SAYANG....
di larang menjiplak/ meniru cerita yang saya buat.
#Author msih aktif
book baru.(bca dlu suka ga suka urusan kalian)