Salshabillah Hawa Humaira Aisyah Seorang gadis cantik berusia 25 Tahun yang berprofesi sebagai perawat di Rumah sakit terkenal Jakarta.Meira juga seorang guru di pesantren milik Sahabat Abinya. Siapa sangka ternyata Meira diam diam menyukai gus nya anak pemilik pesantren,pria yang di idamkan semua perempuan termasuk dirinya ia juga seorang Dokter muda pemilik rumah sakit tempat Meira bekerja Namanya Muhammad Abyan khalif pria yang sangat tampan,gagah,pintar, serta penghafal Al-Qur'an.Sifatnya yang cuek dan terbilang dingin membuat kadar ketampanannya bertambah dan itu yang membuat semua orang ingin menjadi istri dari dokter Abyan. Perjodohan yang tidak pernah terduga antara keduanya Meira yang mengetahui bahwa orang yang ayahnya jodohkan dan akan menjadi calon imannya adalah orang yang selalu ia sebut dalam setiap doanya membuat ia merasa senang berbeda dengan Abyan pria itu awalnya marah dan menolak tetapi karena ia ingin membahagiakan kedua orang tua nya ia setuju dan akhirnya mereka menikah. apa alasan awal Abyan menolak? Akankah Abyan benar benar mencintai Meira ataukah ia masih mencintai wanita lain dimasa lalunya! Yuk baca biar tau

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ "Aku mengkhitbahmu, karena ingin menghalalkan pandanganku kepadamu."- Fatih "Aku mengkhitbahmu karena Allah."- Zaky Hatinya sangat sulit memilih. Sangat sulit. Tidak ada yang memahaminya. Ia sangat bingung. Karena baginya, mencintai Allah lebih mudah darinya daripada mencintai makhluk. Ia masih bingung. Dengan mantap setelah hari berlalu tak terasa, iapun memberikan keputusannya. Yang berlainan dengan hatinya. Yang hatinya pun entah apakah ikhlas. Yang membuat jiwa dan fikirannya memberontak. Semuanya karena Allah saja. Ini bukan tentang kesempurnaan tapi saling menyempurnakan. --- Cerita ini cocok sekali bagi kalian yang menuntut ilmu, bagi kalian yang ingin memanfaatkan masa remajanya, dan bagi kalian yang ingin mengetahui bagaimana mencintai Allah dan karena Allah. Semoga bermanfaat :)

"Meninggalkannya dengan satu alasan memenuhi perintah Allah. Hal inilah yang memang harus aku jalani, dan aku pilih dari dulu sebagai seorang muslimah. Lebih baik mencintai dalam diam dan memperbaiki diri demi seorang imam yang dipilihkan Allah untukku kelak." -Anna Althafunnisa- Kini ia berusaha melepaskan apa yang paling berarti bagi dirinya, Takdir dari Allah yang mengubah segalanya. Akan seperti apa?

Yang diberhentiin Motornya kok yang di tilang hatinya ? "Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (QS. Al Baqarah ayat 216)"

Neira itu cantik seperti pantulan bulan di samudra yang tenang. Dan juga, seperti perkebunan teh. Lalu Kala itu menenangkan seperti rintik hujan dan pelukan malam hari, juga seperti rangkaian tulisan yang tidak bisa disuarakan. "Nanti jika diberi kesempatan memilih kepada siapa aku akan jatuh cinta, aku pilih kamu ya Ra." I love you in every way..

Qabiltu nikaha watazwijaha bil mahril madzkur hallaan." "Sah...?" "Sah!!" "Alhamdulillah." Tak bisa kubayangkan momen itu benar-benar terjadi, ucapan ijab qobul yang seketika mengguncang Arsy di lafalkan oleh mulut nya. Sebuah penantian yang panjang terjadi di hari yang tak terduga seperti kisah cinta sayyidina Ali bin Abi Thalib dengan sayyidah Fatimah Az-Zahra saling mencintai dalam diam dan sama-sama menyebutkan nama di setiap Do'a nya sangat romantis bukan? Tetapi berbeda denganku aku hanyalah wanita biasa yang mencintai seorang laki-laki luar biasa dia adalah Gus yang bernama "Hanif Mumtaz Al-Azzam" seorang anak kiyai besar yaitu KH. Abdul Hamid Al-Azzam Dan Nyai HJ. Hanum Arumi. Sedangkan aku "Arsyila Khanzah Khumaira" seorang anak perempuan dari bibi dapur yang sudah lama mengabdi di pondok pesantren Darussalam. Aku bukan lah seperti Sayyidah Khodijah yang langsung mengatakan cinta nya kepada Baginda Rasulullah Saw dan aku juga bukan seperti Sayyidah Fatimah dan Sayyid Ali bin Abi Thalib yang sama-sama mencintai dalam diam. Akan tetapi aku terlanjur terlena kepada seorang pria seperti Sayyidah Zulaikha kepada nabi Yusuf AS mengejar cinta nya yang tidak pasti, hingga suatu ketika Allah menjauhkan mereka berdua Zulaikha tersadar bahwa ia terlalu mencintai nabi Yusuf hingga lupa dengan sang pencipta Nya dan akhirnya beliau mengejar cinta Nya, Allah maha baik tak disangka-sangka mereka berdua di satukan oleh Allah dengan hubungan yang di ridhoi oleh Nya. 🌷 . . . . ~{Cinta itu fitrah}~