'Kenangan adalah Memori yang tak akan pernah terlupakan' Setelah saat itu, dia sama sekali gak ada menyapa gue atau sekedar nanya basa basi apapun, sesekali dia chat gue, itupun hanya nanya yang benar-benar penting.

"Jangan terlalu abu-abu, aku butuh tau apakah kau lebih memilih aku atau lelakimu itu." -Fabian Ramaditya "Aku dengan senang hati memilih kalian berdua.. karna kalian bukan pilihan dihidupku.. kalian Takdir-ku" -Livia Queesy Greel. ●●●●● (c) Cintya, 2015-2016. Cerita ini berawal dari ide seorang Gadis yang sedang bermalas-malasan dikamarnya Masih perlu banyak feedback & perbaikan. Aku harap kalau ada kesalahan langsung kalian perbaiki ya~ Jadilah readers yang menghargai karya authornya.. Susahan mana sih mencet tombol vote 1 detik/ Berpikir dan ngetik berjam-jam bahkan berhari-hari demi kepuasan reader? Hari itu tanggal 18/10/15 saat semua cerita dimulai.

Copyright © 2013 by luthfia_AF WARNING : WARNING : CERITA BELUM DIREVISI SAMA SEKALI, KESALAHAN DALAM PENULISAN DAN INFORMASI YANG TERMUAT DI DALAMNYA DIBIARKAN APA ADANYA. TERIMAKASIH UNTUK PENGERTIANNYA. Terjebak Friendzone, Al dan Alan harus menemukan jalan untuk bersatu. Apakah mereka akhirnya harus menyerah? Ataukah akhirnya harus ada yang menekan rasa gengsi, dan mengatakan cinta?

Wahai hati, bersabarlah untuk menunggunya kembali.. Wahai rindu, kau akan segera terobati saat aku berada didekapannya lagi, Nanti. Bersabarlah. ○○○○○ 2nd journey of LiBian. Akankah mereka bisa bertemu lagi? Kita tak akan pernah tau. ○○○ Disarankan baca buku pertama ku dulu > HURT ME MORE. agar lebih mengerti ceritanya. (c) Cintya, 2016.

WARNING!!! Ceritanya nggak jelassss, belum di revisi. Ketika aku merasakan sakit, kau yang datang untukku dan membuatku merasa senang. Tapi, kenapa kau pergi terlalu cepat? Copyright-2015 by fizoella