"Akan saya lakukan apapun untuk Anda." -Tatiana Stephanie Donnarumma- "Aku tidak mencintainya! Ia bukan Ana-ku!" -Rudolf Fransiskus Mane- *** "Jadi?" tanya Tatiana di tengah kegiatannya. Rudolf memasang wajah seriusnya walau dalam hatinya ia merasakan perasaan bahagianya. "Aku menghamili wanita lain." Tatiana mengangguk. "Oke." Rudolf merasakan perasaan kecewa yang sangat besar. Mengapa ini yang didapatnya dari respon wanita ini? Tapi tentu Rudolf tak kehilangan akal begitu saja. "Aku harus bertanggung jawab, Tatiana. Dan aku harus menikahinya." Tatiana menelan makanan yang ada di mulutnya. Setelah tertelan, ia meminum air mineralnya untuk agak sedikit fokus dengan arah pembicaraan pria itu. "Bertanggung jawab tidak harus menikahinya, kan," itu pernyataan. "Saya akan merawatnya dan mengasihinya seperti anak kandung saya sendiri, Anda tenang saja. Tapi Anda harus memastikan kalau anak yang dikandung wanita itu memang benar darah daging Anda. Saya tidak keberatan sama sekali untuk mengurus anak itu kalau memang anak itu darah daging Anda." Rudolf menatap Tatiana tak percaya. Ia sungguh tidak menyangka dengan respon wanita ini. Hatinya mulai gelisah. Gagal! Gagal sudah semua rencana yang telah dilakukannya selama ini! Harapannya pupus sudah. Sialan, wanita seperti apa sebenarnya dirimu, Tatiana?

Sequel 'Belong To Him'

very short-story Judul awal She's Mine. Saya ganti judul soalnya pake POV ceweknya

Menikahi pria yang dicintai ialah salah satu kebahagiaan terbesar bagi Claris. Karena terbiasa tidak diterima, Claris tak merasa hidupnya lebih berat saat dia menjalani hidupnya menjadi seorang istri dan ibu sambung dari 5 anak suaminya. Tidak satu pun dari ke-5 anak suaminya itu menyukai Claris. Walau pun ke-5 anak suaminya itu memiliki sikap yang berbeda dalam menghadapi Claris, tapi karena satu persatu masalah yang menimpa mereka, Claris jadi bisa lebih dekat dengan anak-anak dari suaminya itu. Di saat Claris merasa senang karena dia berpikir akhirnya dia akan bisa menjalani hidupnya dengan tenang, kehadiran seseorang dari masa lalunya mulai bertindak hendak mengambil Claris untuk menjadi miliknya lagi. Belum lagi kebenaran-kebenaran lain yang mulai terungkap, lalu bagaimana Claris akan menjalani kehidupannya agar dia bisa lepas dari bayangan masa lalunya dan meraih kebahagiaan? Tapi, tunggu. Bisakah Claris hidup dengan tenang dan bahagia di saat suaminya saja ternyata tidak pernah mencintainya?