Seandainya kita bertemu lebih cepat adalah kisah tentang dua remaja yang sama sama membawa luka masa lalu, namun tanpa mereka sadari, pertemuan singkat di masa kini perlahan mengubah arah hidup masing masing. Alya, siswi kelas 11 yang selalu terlihat ceria di luar, menyimpan rasa takut ditinggalkan setelah keluarganya hancur beberapa tahun lalu. ia belajar untuk tidak terlalu berharap pada siapa pun karena berharap berarti memberi kesempatan untuk kembali terluka.

di sebuah ruang kelas yang biasanya terasa terlalu sunyi bagi Dira bangku ketiga dari jendela yang menjadi saksi bisu dari sesuatu yang tak biasa. sejak awal semester, Dira mulai menemukan surat-surat tanpa nama di laci mejanya surat berisi potongan kenangan, rasa bersalah, dan pengakuan-pengakuan jujur yang terlalu dekat dengan dirinya. awalnya ia mengira hanya gurauan atau salah alamat tapi semakin banyak surat yang datang semakin ia merasa bahwa pengirimnya tahu sesuatu rahasia yang selama ini ia sembunyikan. surat-surat itu membawanya kembali pada peristiwa kenangan tiga tahun lalu. ketika seorang sahabat menghilang tanpa kabar setelah hujan terakhir di halaman sekolah. Dira mulai menyelidiki siapa pengirimnya, dalam prosesnya ia harus menghadapi rasa kehilangan, pengkhianatan, dan pertanyaan siapa tentang siapa dirinya yang sebenarnya tapi semakin ia mendekati kebenaran, semakin ia takut membacanya. Tema sentral : kesendirian, penebusan, dan kekuatan dari kata-kata yang tak pernah sempat diucapkan.

Langit malam yang tak pernah lagi sepi sejak purnama itu enggan padam sejak malam itu Nara kehilangan segalanya- waktu, arah, bahkan dirinya sendiri

Langkah yang tak terlihat adalah kisah tentang remaja bernama Raina yang tiba tiba menerima surat- surat anonim di Loker kosong yang tak pernah disentuh siapa pun. surat-surat itu bukan sekadar untaian kata, tapi potongan-potongan kecil tentang dirinya hal-hal yang hanya bisa dilihat oleh seseorang yang benar-benar memperhatikan tanpa tahu siapa pengirimnya Raina perlahan belajar mengenali makna hadirnya seseorang yang diam-diam mengisi ruang dalam hidupnya tanpa benar-benar muncul. cerita ini membawa nuansa romansa ringan yang manis, penuh misteri kecil, dan hangatnya pengakuan tanpa suara. tentang keberanian, kehadiran yang tersembunyi dan langkah-langkah tak terlihat.... yang kadang lebih terasa daripada suara yang lantang.