WARNING : Cerita ini memiliki efek ketagihan. Sekali baca gak akan bisa berhenti sampai berharap gak pernah tamat. Gak percaya, buktiin aja. ------------------------ Manis. Darahnya sungguh lezat. Itu adalah hal pertama yang dipikirkan Kingsley begitu terjaga dari tidur panjangnya. Perlahan kegelapan yang sebelumnya menyelimuti pandangannya memudar, digantikan cahaya lembut sang rembulan yang menyinari tempatnya berbaring. Sial! Ternyata bukan sekedar tempat berbaring. Tempat ini adalah kuburannya. Dan-lihat dirinya sekarang. Tangannya yang terangkat di depan wajah hanya berupa tulang belulang. Terlihat begitu menjijikkan. Memangnya berapa lama dirinya tertidur? Sepuluh tahun? Lima puluh tahun? Atau sudah lebih dari seratus tahun? Kingsley bangkit dari posisi berbaringnya seraya memperhatikan seluruh tubuh. Apanya yang tubuh? Seluruh bagian dirinya hanya tersisa tulang. Pasti para cacing dan binatang pemakan bangkai di sini berpesta pora menikmati tubuhnya. Gerakan kecil itu menarik perhatian Kingsley. Dia menoleh, mendapati seorang wanita duduk meringkuk di sisi terjauh darinya, diselimuti kegelapan yang tak tersentuh cahaya bulan. Mata wanita itu membelalak ngeri, sementara kedua tangan membekap mulut, seolah meredam jeritan. Seketika, mulut Kingsley yang hanya berupa kerangka tulang bergerak seolah sedang tersenyum. Wanita itu yang telah membangunkannya menggunakan darahnya. Dan dengan darahnya juga bisa membuat tubuh Kingsley kembali utuh. Tapi sayang, dengan menghisap darahnya, kekuatan Kingsley akan diserap oleh si wanita. Hanya satu hal yang bisa membuat kekuatannya kembali. Dengan bercinta. Seperti dulu... ---------------- Dipublikasikan pertama kali : 20 September 2018 Selesai : Masih berlanjut Copyright © 2018 by Aya Emily

Ada sebuah patung pria setengah telanjang dengan perut kotak enam tercetak sempurna di tengah taman kota. Hampir semua orang yang melihat patung itu pasti akan terkesima dengan lekuk tubuh 'manly' dan wajah tampan arisokrat yang dimiliki si patung. Konon katanya patung itu dulunya adalah bangsawan terkemuka. Ia dikutuk oleh seorang penyihir wanita karena telah menolak ribuan cinta yang datang padanya. Penyihir itu berkata bahwa kutukannya hanya bisa dipatahkan oleh sebuah ciuman cinta sejati. Banyak yang sudah mencoba untuk memberikan ciuman, baik wanita maupun pria dari berbagai kalangan dan usia, namun tak pernah ada yang berhasil. Hingga tiga ratus tahun telah berlalu, dan legenda tentang patung itu hampir dilupakan, dianggap mitos belaka karena tak pernah terbukti. Namun, pada suatu malam, seorang pria mabuk patah hati tanpa sengaja mencium patung tersebut. Dan kutukan itu pun akhirnya patah.. What will happen next? **WARNING! ⚠️ Seperti biasa ya, ini cerita tentang GAY. Seorang pria yang jatuh cinta pada pria lain. Jika bukan genre kalian, silahkan menyingkir jauh-jauh..❤️ One more, ini juga cerita halu. Tim realistis, rasional tingkat tinggi harap menjauh. ❤️ Tetep nekat baca, resiko tanggung sendiri.