3 Tahun mengalami Amnesia. Membuat seorang Marven menggila dengan kehidupannya. Kehidupan yg awalnya diisi dengan baku hantam antar geng motor. Kini,menjadikannya seorang yg haus akan darah. Menjadikan dirinya sebagai dalang dibalik seluruh tumpah darah para musuh-musuhnya. Jiwa psikopat telah melekat didalam dirinya. Hingga sebuah takdir membawanya kembali kenegri kelahirannya. Setelah,3 tahun tinggal di negri Paman Sam. Hanya untuk pengobatan yg tak kunjung membaik. Dan menepati janji dengan kelima sahabatnya, untuk kembali ke Indonesia setelah 3 tahun kejadian tak mengenakan dihidupnya. Mampukah Marven mengembalikan kembali ingatannya? Atau semua usahanya hanya akan menjadi sia-sia??

Story 1 (Disini banyak kata2 kasar, tolong jangan diterapkan ke RL ya. Trims ^^) Di maki, di hina, dan di kucilkan oleh keluarganya sendiri, itu sudah biasa bagi gadis bernama lengkap Sara Talia Sincray. Hari-harinya selalu menahan tangisan. Tersenyum palsu di setiap keadaan memang sudah ciri khasnya. Pukulan demi pukulan selalu didapatkan dari kedua orang tuanya, bahkan dari sang kakak. Beribu-ribu ucapan yang menyakiti hatinya, bagaikan di tusuk-tusuk jutaan jarum. Tangisan dan juga ampunan tidak berlaku untuk mendapatkan kasih sayang dari keluarganya. Kenyataan pahit itu dirasakannya seorang diri. Baik jiwa dan raganya, selalu ditindas oleh mereka. Keluarga yang seharusnya selalu mendukung, tapi ini adalah kebalikannya. Highest Rank🏆 # 1 in tennfiction (2 Maret 2021) # 2 in rasasakit (5 Februari 2021) # 1 in pukulan (2 Maret 2021) # 1 in sos (2 Maret 2021) # 2 in kasihsayang (23 Mei 2021) # 2 in end (2 Juli 2022) # 3 in aniaya (5 Juli 2022) # 1 in kesedihan (27 Juli 2022) # 2 in fitnah (28 Juli 2022) # 1 in diary (18 Agustus 2022) # 1 in sekolah (13 November 2022) # 1 in broken (25 Maret 2023) (Jangan copy paste ya, sudah kesekian kalinya saya tegur, hehe)

[Ini itu tulisan amatir dari penulis amatir, jadi nggak perlu plagiat-palgiat nggak jelas!!!] ♡♡♡ Friend Zone? Lewatin aja, selama nggak ada police line kenapa harus takut? Mungkin itulah yang dipikirkan Rendy saat benih-benih perasaanya muncul. Meski rasa itu ia tujukan untuk sahabatnya sendiri, Rendy tak ambil pusing dan tetap mencoba mengejar hati Naya. Bagi Naya merubah status hubungan tidak semudah membalikkan telapak tangan, apa lagi rasa sayangnya untuk Rendy sebatas rasa sayang dari seorang sahabat untuk sahabatnya. Namun waktu tak pandai mengingkari, setiap hari sikap Rendy dan perjuangannya seakan kunci yang membuka hati Naya secara perlahan. Sekuat-kuatnya karang akan rapuh karna sapuan ombak Sekokoh-kokohnya pohon bisa tumbang karna angin Sayangnya perjalan kisah cinta mereka tak semulus rajutan sutera, masalah dimulai saat Ardi (Ayah Naya) tidak menyukai hubungan putrinya dengan Rendy karena latar belakang keluarganya yang abu-abu, dan masalah memuncak saat kesalahpahaman menguasai Naya hingga kebenaran tidak mendapat celah sedikitpun. (Cover by Web Graphic)