Re-Tied
[SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS] [SUDAH TERBIT] Pemenang Wattys Award 2016 kategori "PENULIS PERTAMA KALI" #3 The Tied Series "Adakah kesempatan kedua untuk kita?" [21+] #1 General Fiction [29/07/2016]
[SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS] [SUDAH TERBIT] Pemenang Wattys Award 2016 kategori "PENULIS PERTAMA KALI" #3 The Tied Series "Adakah kesempatan kedua untuk kita?" [21+] #1 General Fiction [29/07/2016]
[hanya dipublish di http://wattpad.com/user/just-anny, jika menemukan cerita ini di situs lain artinya itu merupakan PLAGIAT/PENYEBARAN TANPA IZIN] Airy yang membenci sihir harus berhadapan dengan banyak witchery di kotanya--kota Eloise. Sekolah dan rumah terasa menyebalkan dengan adanya sihir yang Airy anggap kebohon...
Bagaimana kalau hidup kita terdiri atas puluhan lantai? Kemudian kamu berjalan jauh sampai ke lantai paling dasar, melihat kenangan yang kamu lupakan..
15+ Diantara miliyaran manusia dimuka bumi ini, kenapa sih gue harus sayang banget sama cowo se-gak romantis kaya dia? Copyright © 2015 by Salsabilaayus
The Rules Series One-Shot Story: Juna, Matt, Mika, Julian, Seth, & Alvaro
The Rules Series One-Shot Story: Mika & Luna Satu hal yang membuat Mika tertarik memasuki kafe tersebut hanya satu hal; Seorang perempuan berambut pirang, sedang duduk di balik dinding kaca, dengan layar laptop memutar video lama.
The Rules Series One Shot: Mellody Namaku Mellody. Kadang aku super salah tingkah di saat-saat yang "penting". Saat orang yang aku suka nembak aku, misalkan. © Copyright, 2015
[1/1] Dia bilang, waktunya sebentar lagi. Dia bilang, kehadiranku membuatnya ingin memiliki lebih banyak waktu. Dia bilang, dia tidak seharusnya mengenalku. Dia bilang, selamat tinggal. Dia bilang, pergi, Rai.
[CERPEN] Fajar dan Senja, tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Mereka adalah satu walau tak pernah menyatu, bagai dua wajah dalam satu kepala. Bangkit dan terbenam oleh rotasi. Tak pernah berpisah dan tak pernah berpadu. Bahkan hingga akhir zaman di tiba di penghujung waktu, diizinkan bertegur sapa pun mereka tak ma...
[1/1] ❝Because airports see more sincere kisses than wedding halls, and the walls of hospitals have heard more prayers than the walls of churches.❞
[1/1] "Kapan kau pergi dari situ?" tanyaku. "Kau bisa sakit." Seperti yang sudah-sudah, gadis itu menjawab, "Kalau hujan sudah berhenti."
[CERPEN] Bagi Nisa, cowok cakep itu adalah cowok yang tinggi, menarik, dan juga pintar. Ketiga poin yang persis dimiliki oleh Ihsan. Bagi Ihsan, cewek cantik itu adalah cewek yang mungil, imut, dan juga konyol. Ketiga poin yang persis dimiliki Nisa. Tapi, sahabat Ihsan menyukai Nisa. Dan sahabat Nisa menyukai Ihsan. A...
The Rules Series One-Shot Story: Julian & Aster with Sashi & Revon Sashi selalu berharap mereka berada di jarak yang cukup jauh sehingga ia lupa hal yang tiap malam berada di pikirannya. Namun, Revon selalu sadar bahwa sejauh apapun jarak itu, mereka berada di bawah langit malam yang sama.
[1/1] Bagiku, ucapan selamat malam adalah ucapan penghargaan untuk seseorang karena telah berhasil melewati harinya. Dan bagiku, ucapan selamat malam harus diucapkan sebelum pukul sembilan. Karena setelah pukul sembilan, aku seperti mayat berjalan. Dan karena hidupku, bisa dibilang, berakhir pada pukul sembilan.
[1/1] Sebelum kakiku sempat melangkah mundur, jemarinya yang dingin mencengkeram tanganku. Dan bersama jiwaku di cengkeraman jemarinya itu, dia melompat. Seharusnya aku tidak pernah menyadari keberadaan sebuah siluet di layar kameraku.
Ternyata sandal jepit pink sialan yang hampir membunuhku ini milik cewek itu? Dasar cewek gila!
[1/1] Kuharap, aku tidak pernah tahu isi kamera gadis itu.
[1/1] Hal yang kutahu mengenai gadis itu: dia suka warna hitam.