kananinaa
- Reads 21,454
- Votes 2,356
- Parts 29
Aira Kazea Aryatama, gadis berjiwa lembut yang hidupnya dipenuhi warna dan goresan kuas, selalu percaya bahwa setiap lukisan memiliki jiwa-dan jiwanya sendiri tertuang di atas kanvas. Sejak kecil, bergulat dengan warna telah menjadi dunia yang membuatnya merasa hidup, seolah setiap sapuan kuas mampu menyembuhkan luka yang tak terlihat.
Suatu saat nanti, Kazea bermimpi membangun galeri seni miliknya sendiri, tempat di mana setiap karya yang ia ciptakan akan hidup abadi.
Dikelilingi oleh keluarga yang penuh cinta-sepasang orang tua yang selalu menyayanginya, dua kakak yang selalu mencintainya, saudara kembar yang tak pernah lepas dari pelukannya-Kazea tampak bahagia.
Namun, di balik senyum hangat itu, tersimpan rasa takut yang lahir dari trauma masa lalu. Kenangan kelam itu perlahan membuatnya menjauh, menutup diri dari keluarga yang begitu mencintainya.
Hanya Reva, sahabatnya sejak kecil, yang benar-benar memahami setiap luka dan rahasia di balik tawa Kazea.
Ketika tubuhnya mulai melemah, Kazea sempat ingin menyerah. Tapi setiap kali ia menatap kanvas kosong di hadapannya, ia teringat pada semua janji yang belum sempat ia tepati-janji untuk melukis kebahagiaan bagi orang-orang yang masih menunggunya.
Di antara sisa waktu dan sapuan warna terakhirnya, Kazea belajar bahwa hidup bukan tentang seberapa lama ia bisa melukis, melainkan seberapa dalam cinta yang ia tinggalkan di setiap karya dan hati yang tersentuh olehnya
"Aku hanya pulang, bukan meninggalkan. Tak ada air mata, aku membencinya"