Daleth001
"Tangga itu telah terbuka. Salah satu pembawa kunci telah tiba."
Dalam dunia di mana setiap individu dinilai melalui Koefisien Kriminal, dan ingatan bawah sadar dapat diukur melalui sistem NAFAS (Navigasi Anomali Fase Sensorik), sebuah wabah bunuh diri brutal mengguncang fondasi Biro Keamanan Umum.
Yakub Shimeon Elnathan - penyelidik muda dengan riwayat skizofrenia asimtomatis - ditugaskan dalam Unit Penyidik Anomali Kesadaran bersama Kepala Penyidik Sekar Arum Tarumanegara, seorang rasionalis keras yang skeptis terhadap spiritualitas dan mitos.
Namun, kasus ini tidak biasa.
Korban-korban meninggalkan simbol kuno: Aleph, Lam, dan Mem. Bukan sekadar huruf, tetapi fragmen dari Luhot Hazikaron, batu kenangan dari kisah-kisah Abrahamik. Beberapa korban bahkan menulis dalam bahasa Aram kuno, meninggalkan satu pesan yang mengguncang logika dan iman:
"Tangga itu terbuka kembali. Salah satu pembawa kunci telah tiba."
Yakub tidak hanya dibayangi kegilaan para korban. Ia sendiri mulai mendengar Bayang - suara dalam pikirannya yang tak jelas berasal dari gangguan psikis... atau warisan genetikal kuno.
Ketika deduksi-deduksi Yakub mengarah pada satu nama: Dr. Lam Al-Qaf, mantan kepala Penegak Intelijen Psikosomatis yang juga parapsikolog legendaris - kebenaran mulai retak. Dr. Lam, yang diyakini telah meninggal karena wabah histeria kolektif Mavet-13, rupanya meninggalkan warisan:
sebuah kitab terlarang berjudul Blackbox Alam Tak Sadar dan dokumen rahasia bernama Echo Reversal.
Misteri mulai merambah jauh melampaui dunia empiris: tentang Zikaron, memori primordial yang diturunkan secara genetik; tentang para pembawa kunci; dan tentang batas antara ingatan manusia dan kehendak ilahi.
Dalam dunia yang menuntut rasionalitas, bagaimana jika yang tak masuk akal justru adalah kunci keselamatan?
Dan jika Cogito Ergo Sum tak lagi cukup,
siapakah yang masih bisa berkata: aku ada?