Ini adalah perjalanan kisah romansa Abian Kalandra si laki-laki gemini dan Ayra Shenna si perempuan libra. Keduanya semula berada pada titik yang berbeda, kemudian saling mencari dan berjalan menuju titik tengah di antara keduanya. Mungkin benar bahwa manusia adalah makhluk dinamis yang akan mengalami perkembangan dan perubahan seiring berjalannya waktu. Segala sesuatu, termasuk perubahan, juga terjadi bukan tanpa alasan. Kira-kira siapa yang akhirnya lebih dulu memiliki perasaan suka di antara keduanya? Apa yang membuat mereka saling berjalan menuju titik tengah di antara mereka? Mari temani mereka mencari dan menuju titik tengahnya!

Hanya kisah sederhana tentang mereka Niel, si pelukis yang membuat lukisan dengan darahnya Adelia, manusia sempurna tanpa celah Aarash, penyayang tapi gengsi setinggi langit Azzura, balerina yang hobinya menghilang Aariz, hobi main basket tapi penyakitan Adelio, penyuka kebebasan namun ingin dikekang Mereka yang mewujudkan mimpi dengan mencari arti rumah yang rasanya mustahil Start : 11 September 2023 Finish : _

Lingga adalah orang yang realistis. Namun, bagaimana jadinya jika suatu malam dirinya bertemu dengan makhluk aneh yang menyerupai binatang? Bagaimana jadinya jika suatu malam ia terbangun di samping makhluk yang selama ini ia percayai karangan manusia? Mengapa ia terlempar ke dunia lain? Bagaimana caranya kembali?

Terperangkap dalam oasis sendu, membuat keduanya menutup pintu hati. Namun, bagaimana jika semua datang dari sebuah ruangan yang sama-sama menjadi impian mereka? Ruang bedah. Narendra Deon Abimana, seorang dokter ambisius yang ternyata bisa menemukan hal manis di meja bedahnya saat bertemu dengan seorang gadis yang memiliki strata pure blood dalam kasta anak kedokteran semasa kuliah. Dia adalah Navira Dafina Clammie, seorang gadis yang sudah kepalang benci dengan Narendra sejak lelaki itu menjadi dokter yang harus Navira dampingi saat menjalani ko-asisten. Dan karena itu, Narendra menjadi penyebab Navira harus mengulang pada stase bedah yang begitu menyiksa. Hingga, ditakdirkan bertemu Nalendra lagi, masih menjadi hal yang paling ia benci. "Lo kira lo doang yang paling hebat di meja bedah? Gue juga bisa!" "Yeah, that's what I want." Kesh Grey September 2023

"Gue sumpahin tuh dosen dapet istri kayak setan! Biar tahu rasa!" Percayalah, Flora sama sekali tidak bermaksud mengutuk Madhava, dosen galak yang sangat menyebalkan. Ia berkata demikian hanya untuk meluapkan kekesalan karena tidak diizinkan masuk kelas padahal hanya telat satu menit. Namun, Sang Illahi justru menempatkan Flora pada posisi yang tak bisa dihindari. Ia harus menerima kehadiran Madhava di dalam hidupnya. Bukan sebagai dosen, melainkan pasangan hidup. Dalam satu malam, mereka terikat pernikahan demi memenuhi keinginan terakhir mamanya Madhava. Bagaimana kelanjutan kisah rumah tangga Flora dan Madhava? Apakah perbedaan usia yang lumayan jauh akan menjadi penghalang bagi keduanya? Lalu ... apakah cinta akan hadir dan bisa mengusir segala kebencian Flora pada sosok Madhava? (11 September - 10 Oktober 2023) *** Cerita ini pure bin murni hasil imajinasi dan renungan keras author. Mohon dihargai dengan cara terbaik versi kalian.

Mungkin untuk sebagian orang diberikan kesempatan hidup untuk yang kedua kalinya adalah sebuah anugerah dari Tuhan, tapi bagi Gavin hal itu justru menjadi sebuah kutukan.

Sebuah kisah dari buku harian milik keluarganya membawa ia dan temannya ke dalam sebuah masalah yang harus diungkap oleh mereka. Mereka harus menyelesaikan masalah ini tanpa celah. Bagaimanakah cara mereka menyelesaikan masalah ini? Dan Apakah mereka mampu mempertahankan diri mereka dari masalah ini? Start: Senin 11 September 2023 Finish: Dilarang melakukan Plagiarisme dan Hak cipta di lindungi Undang-undang

Haiiii selamat datang di ceritaku. Ini adalah project 30 Days writing challenge with Sassie project × Semesta Rasi. ♤♤♤ Kisah ini singkat. Sesingkat jeda antara 1 dan 2. Sesingkat senja berganti malam. Terlalu singkat untuk diceritakan tetapi sayang untuk di lewatkan. Sebab, bukannya kisah singkat yang sulit untuk di lupakan? Sri selalu percaya dia bisa melewatinya sendirian. Karna sri yakin dia tidak butuh orang lain dalam prosesnya. Sri tidak percaya akan kata 'cinta' yang orang lain bilang sangat indah. Awalnya ia mengira demikian, sebelum akhirnya melihat papa menyodorkan selembar kertas di meja makan lalu membawa koper keluar rumah. Sebelum melihat mama kerja mati matian untuk melupakan papa yang memilih menikah lagi. Sri memang sendirian, dia kesepian, namun dia lebih takut salah orang. Lalu seseorang datang.... Menyadarkan Sri bahwa dia juga butuh, sandaran. Sebuah kisah klasikmodern yang berlatar di tanah sunda, Banten. ______________________________________ Selamat datang! Selamat membaca kisah romansa bercampur sejarah 45. Mari lebih mengenal negara kita <3

Semua orang tahu, Gina tidak ingin memiliki pacar, menghindari segala kemungkinan yang mengarah ke sana. Sungguh, dia masih normal, tapi sudah diputuskan pintu hatinya akan ditutup rapat entah sampai kapan. Hanya sedikit yang tahu, alasan keputusan itu diambil. Hanya sedikit juga yang tahu, bahwa Gina mulai goyah sejak pertemuan dengan Arlan, tetangga baru sejak Gina memutuskan pindah ke apartemen sesuai permintaan orang tuanya. Arlan sendiri adalah pribadi yang tidak mau membohongi dirinya sendiri. Ada ketertarikan yang timbul setelah interaksi pertamanya dengan Gina. Meski pada akhirnya dia harus berpikir ulang dengan perjuangannya, sebab dirasa Gina belum selesai dengan perasaan yang tertinggal di masa lalunya.

Sama dengan cuaca yang berubah sesuai iklimnya, juga sama dengan buah yang tumbuh sesuai musimnya, seperti itu manusia yang pasti ada masanya. People come and go. Jika ada yang datang, pasti akan ada yang pergi. Dunia tak hanya berporos pada satu manusia saja. Sandyakala terluka, lebih dari yang orang kira. Menjadikan semua luka sebagai perisai yang orang lain tak mampu melihatnya. Memendam banyak hal, hingga orang berpikir bahwa dia baik-baik saja. Membiarkan diri menjadi pihak yang bersalah, dalam cerita yang dirinya sebagai peran utama. "Jangan berharap pada manusia" -Sandyakala