angst
5 stories
Rintik Terakhir [ TERBIT ] by Green0731
Green0731
  • WpView
    Reads 1,312,464
  • WpVote
    Votes 31,719
  • WpPart
    Parts 6
"Tidurlah, Aru.. Dan aku mohon. Kembalikan Karangku...!!!" Musim hujan datang lagi. Silih berganti mengisi putaran alam yang itu-itu saja. Dia yang tertidur seharusnya terbangun dan menyapa. Rasa rindu berselimut sepi itu seolah-olah melekat tak terobati. Launa memandang ponsel yang tergeletak di atas tempat tidur dengan sebuah harap. Sekiranya layar yang berwarna gelap akan berubah terang dengan adanya pesan selamat pagi dari dia yang di nanti. Namun dua tahun berlalu. Pesan itu tak jua datang. Kekasih tercinta belum juga kembali. Start : 01/03/2023
Laut Pasang, 1994 (SEASON 2) by Lilpudu
Lilpudu
  • WpView
    Reads 261,871
  • WpVote
    Votes 18,144
  • WpPart
    Parts 7
Karena sejatinya, semua manusia di bumi ini akan saling meninggalkan. Lebih tepatnya, semua tidak kekal. Manusia akan datang dan pergi. Begitu seterusnya. Copyright, -Lilpudu, 2023.
JANGAN LUPA, YA? by WEENSR
WEENSR
  • WpView
    Reads 328,447
  • WpVote
    Votes 29,090
  • WpPart
    Parts 7
"Kami ada, jika nanti sudah tidak ada, carilah kami di hatimu." -SATROVA BESAR
Laut pasang, 1994  by Lilpudu
Lilpudu
  • WpView
    Reads 1,901,539
  • WpVote
    Votes 76,889
  • WpPart
    Parts 14
PART TIDAK LENGKAP. [Sudah dibukukan - Tersedia di Gramedia] Peristiwa yang menghancurkan seluruh kota dalam waktu singkat. 7 raga paling menyedihkan menjadi saksi bagaimana gilanya gelombang pasang malam itu. Malam terakhir penuh bintang, seindah senyuman ibu 6 tahun silam. "Apta! Esa! Pegang tangan Mas yang kenceng!" Copyright- Lilpudu, 2O22.
Tulisan Sastra✔ by Tenderlova
Tenderlova
  • WpView
    Reads 16,106,777
  • WpVote
    Votes 1,770,026
  • WpPart
    Parts 31
[SUDAH TERBIT] "Sahara, hidup itu perihal menyambut dan kehilangan. Kamu tahu lagu Sampai Jumpa-nya Endank Soekamti, kan? ya kira-kira begitu lah. Tapi kamu tahu alasan kenapa manusia punya perasaan? sebab itu adalah satu-satunya cara kamu mengingat dengan kesan yang tak habis-habis. Jadi jangan terlalu sedih jika menemukan kehilangan-kehilangan lainnya. Sedihlah seperlunya, lalu ingat bahwa sebenarnya kamu tidak benar-benar kehilangan. Sesuatu itu abadi dalam kenang yang kamu bawa dalam perasaanmu. Sampai sini paham, kan?" "Sastra, kamu lupa tentang satu hal. Semakin singkat suatu cerita, semakin dalam luka yang tertoreh. Kehilangan memang akan terus terjadi. Tapi kalau boleh aku memilih, aku belum siap kehilangan kamu." Catatan: baca cerita ini di rumah aja, jangan ditempat umum. Demi keselamatan kita bersama. Terima kasih. Copyright© Tenderlova, 2020 LovRinz Publishing Hak cipta dilindungi undang-undang.