Ruan Shiheng adalah seorang gay, 0 murni, dengan pinggang yang tegas dan bokong yang bulat. Dia terkena Sistem harmonis (sensor) yang mengharuskan dia mengganggu lintasan dunia dan mencegah Pemeran Utama Pria berkumpul dengan Pemeran Utama Wanita. Untuk menyerang pejantan yang luar biasa itu, Ruan Shiheng memutuskan untuk menggunakan pantatnya. *Shou dengan pantat besar dan payudara besar × Gong paranoid dan posesif* Bagian 1: Pelarian apokaliptik, pejantan berubah menjadi anjing susu, tetapi sebenarnya Gong anjing jahat (Berisi tentakel, memperoleh Lubang Wanita) Bagian 2: Gong Roh jahat dengan berkepribadian ganda dan Gong paranoid dalam permainan tanpa batas (NTR diri sendiri, orang tak kasat mata, kehamilan palsu, 3P dengan dua Gong) Bagian 3: Gong kultivator pedang pria lurus dengan sisi paranoid dan erotis (dua Gong dengan dua penis dan Shou Interseks, Tidak ada keturunan, termasuk Bestialitas dan Laktasi) Bagian 4: Gong yang kejam dan bengis vs Pesolek yang menindas dan memperbudak tiran ketika dia masih kecil (Interseks, Laktasi, Tidak punya keturunan, selir favorit Tiran) ===== Penulis : Youzi Status Raw : Tamat Chapter : 94 Tahun : 2021 ===== Saya hanya translator, dan saya mentranslate dengan MTL langsung dari raw. Jadi sejikanya ada kata atau kalimat yang kurang dimengerti tolong dipahami atau bahkan bisa membantu untuk menemukan susunan kata yang lebih baik melalui kolom komentar.

Akibat sebuah kecelakaan, bukan hanya kehilangan kemampuannya untuk berjalan, Davina juga diminta menikahi Devon, pria yang membencinya dan menganggapnya pembunuh. Meski begitu, Davina ingin menjalankan perannya sebagai istri dengan baik dan berharap perasaan Devon berubah suatu saat nanti. *** Sebuah kecelakaan menewaskan ayah Devon dan merenggut kemampuan berjalan Davina. Sebagai permintaan terakhirnya, Alfredo meminta Davina untuk menikahi Devon dan menjaga anak semata wayangnya itu. Meski awalnya menolak, Devon dan Davina akhirnya menikah sebelum Alfredo mengembuskan napas terakhir dan kehidupan pernikahan Davina yang menyesakkan pun dimulai. Tidak hanya Devon tidak menganggapnya sebagai istri, Devon juga menganggap Davina sebagai pembunuh satu-satunya keluarga yang Devon miliki. Namun, hal itu tidak membuat Davina menyerah dan berharap bahwa perasaan Devon berubah. Meski rasa sakit akibat perlakuan Devon setiap harinya membuat perjuangan Davina semakin berat dan membuatnya bertanya-tanya, sampai kapankah ia bisa bertahan?