RanggaSJ
- Reads 75,686
- Votes 541
- Parts 28
Setiap pagi, seorang penjual cilok keliling mendorong gerobaknya menyusuri gang-gang sempit di pinggiran Bandung. Hidup sendiri di kontrakan kecil dekat rel kereta, ia menertawakan nasib sambil menjajakan tusukan cilok, dengan bumbu kacang dan gombalan receh sebagai bonus.
Di balik senyum lebarnya, ada luka yang belum sembuh-ditinggal kabur istri setahun lalu, katanya capek hidup miskin. Tapi ia tak menyerah. Ia percaya satu hal: hidup boleh pahit, asal cilok tetap gurih dan mimpi tetap jalan.
Suatu hari, hidupnya berubah saat ia menemukan sebuah buku tua yang aneh-siapa pun yang menulis skenario di dalamnya, akan melihatnya menjadi kenyataan. Awalnya ia pikir ini cuma khayalan. Tapi saat ia menulis cerita iseng ternyata hal itu menjadi kenyataan!