Stranded in the isolated border town of Moonbridge, adventurers Cassa Ironbrooke and Eliana Krahl face two impossible choices: Fight their way through the deadly wilderness, or pay a fortune for airship tickets they can't afford. Otherwise, they are stuck forever. Hope seems lost, until they stumble upon their missing master's journal. Inside are clues to his whereabout... and a path that may reshape the world itself. With that journal in their hands, they prepare themselves to resume their journey and reunite with their master. However, the journey ahead is far from easy. Border conflicts and conspiracies threaten from the horizon. Worse, the ancient living weapons Eidolons also stand in their way, preying on every mortal they could find. To survive and reach their end goal, the adventurers will need more than their own meager powers and mere courage. They'll need allies, and the wisdom to win their support and trust. In the end, everything leads to the final line of the journal: Untapped Memories. 🎨 Cover by suupakuu on X

[𝐎𝐫𝐢𝐠𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐖𝐨𝐫𝐤𝐬/𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲] 　　　Pembebasan itu mahal. Sunnah dibayar harta, Wajib dibayar darah. 　　　Demikian realita navigasi perang pembebasan Yosef the Chosen One. Beliau kumandangkan adzan kematian teruntuk mereka-mereka yang menjeruji hamba-hamba Tuhan dalam kekang perbudakan; parasitisme budaya, harusnya mati dan lepas dari retorika pikiran, dan bila tidak ingin, lantas terpaksa batok kepala wajib hilang dari sisa rangka jantung. 　　　Akan tetapi realita tidak mulus bersih. Perang akan memiliki intrik, politik, dan Mahakali. Negeri Khairos t'lah dipapar Tuhan. Alam hijau dan abu terbuka lebar bagi sang Dewi untuk menari sempurna penuh kepuasan. 　　　Bersama banyak karakter yang menarik memberikan pandangan unik, pertanyaan dan konklusi, mengenai peristiwa sejarah kuno Dunya Tuhan. Karya mengenai intrik politik, teologi agama pembebasan, revolusi sosial, dendam kesumat, serta epikfikasi strategi & taktik pertempuran. Trigger Warning: Kekerasan, Gore, Rasisme, Konten Religi, Kanibalisme, Supernatural, Mistisisme, dan lain-lainnya. [ Tulisan ini merupakan karya fiksi; kesamaan nama, tempat, peristiwa, dan lain-lain merupakan sesuatu yang tidak disengaja, mohon kebijaksanaan dari pembaca ] --------------------- Jangan lupa untuk taruh cerita ini pada bahan bacaan kalian, ya! Dan silahkan untuk memberi upvote saat kalian selesai membaca, ya! Terima kasih!~

Yuki sebagai tuan muda memiliki sifat manja dan cengeng. Namun, semua berubah saat ayahnya meninggal. Sekarang, Yuki hanya tinggal bersama adik dan pelayannya. Dari anak yang manja dan cengeng, Yuki mendaftarkan diri menjadi polisi. Dia pun ingin mengucapkan terima kasih saat polisi mengungkap kasus kematian ayahnya itu. Padahal kalau dia mau, dia bisa menjadi bos di perusahaan ayahnya, tetapi Yuki menolak. Tak ada rasa penyesalan, dia berjuang demi menegakkan prinsip tanggung jawab. Petinggi kepolisian pun mengaguminya. Dan saat itu pula mereka mencoba mengangkat Yuki menjadi Kapten Tim Elite, dengan anggota masing-masing mempunyai keahlian khusus. Tim ini mengemban tugas berat untuk mengungkap kasus pembunuhan anggota kepolisian saat bertugas karena tugasnya amat berat, Yuki mengalami kesulitan. Akankah Tim G mampu menyelesaikan tugas utamanya atau gagal dan dibubarkan begitu saja? Temukan jawabannya di novel ini.

"Di manakah ini? Apa aku sudah mati?" Setelah membuka mata, Dimas Santoso, pria 28 tahun dari Bumi, mendapati dirinya telah pindah ke sebuah dunia lain bernama Eoggavar. Menurut pengakuan Elina dan Cheryl, gadis petualang yang pertama ia temui, lelaki itu rupanya telah diangkat menjadi seorang Utusan Suci. Dia mengetahui dunia itu sedang dalam krisis. Farus, sang Dewa Kegelapan, telah bangkit setelah tersegel selama seratus tahun. Bersama Empat Jenderal Kegelapan, mereka menyebar teror serta menghisap kekuatan Empat Kristal Elemen. Seiring berjalannya waktu, Dimas bertemu dengan Diky Ernawan, sahabat masa kecil sekaligus Utusan Suci Pertama. Kedua pria Bumi itu berjuang melawan sang Dewa Kegelapan, dengan dibantu petualang dan tentara kerajaan yang menaungi Eoggavar.

(From author of Another World Chronicles & Utusan Kristal Suci). Tiga ratus tahun berlalu setelah pertempuran di seluruh Navanea terjadi. Umat manusia yang kalah hanya menjadi budak dan diperlakukan semena-mena oleh bangsa elf, iblis, malaikat, dan lainnya. John Tirto, manusia setengah dewa yang disebut ras Timeline Keepers, memanfaatkan situasi ini untuk mengambil alih kekuasaan di Navanea. Dia berhasil memperdaya umat manusia dan membuka gerbang dimensi, untuk memanggil raksasa bernama Hyperion dan monster ke seluruh dunia tersebut. Siapa sangka, dia justru memanggil jiwa Diky Ernawan dan Dimas Santoso, dua Utusan Kristal Suci dari Eoggavar, setelah meninggal puluhan tahun silam. Mereka harus bekerja sama untuk menguak misteri Navanea beserta tujuannya dipanggil ke dunia itu.

Magic still holds power in this age. Tribal affiliations are still dominant. Settlers and nomads raid each other and regard each other with suspicion. Cultural contacts are often fraught with peril. When a young boy of the nomadic pastoralist Sharp-Shooter tribe, Frakâna, shows up in the Settlement of the Deepmoors, asking permission to visit one of their holy sites, it naturally raises suspicions. The two Deepmoors sent to accompany him, Satbai and Nâla, seek to uncover the truth about Frakâna, but in so doing they trigger an avalanche of violence and intrigue that threatens to split the Deepmoor Settlement apart. Can the Deepmoors and the Sharp-Shooters put their differences aside long enough to prevent an all-out war?