2 stories
MENUBA [Tamat] by I_Majid
I_Majid
  • WpView
    Reads 28,886
  • WpVote
    Votes 7,255
  • WpPart
    Parts 33
Annawi pernah bertanya pada ibunya mengapa ia dilahirkan dalam keadaan terdoktrin untuk mati perlahan-lahan. Namun ibunya tak memiliki jawaban spesifik mengenai itu. Leukemia yang dideritanya sejak berusia lima tahun jelas menjadi penghambat perkembangan fisik serta pola pikirnya. Tetapi ia tidak pernah bertanya bagaimana penyakit itu diciptakan dan seperti apa rasa sakit itu bila digambarkan. Ibunya selalu bisa menjawab semua itu, ibunya selalu bisa menjadi satu-satunya manusia yang dibutuhkan Annawi bahkan sampai seumur hidupnya. Atau mungkin kalimat 'Hargai setiap detik hidupmu jika tak ingin kehilangan momen tersebut saat kau mati mendadak'. Dan bagaiamana bila seandainya Ann tidak pernah mengidap Leukimia? Bagiamana jika itu semua hanyalah candaan tak berperikemanusiaan? Apakah ia akan sesenang itu memiliki rambut dan tubuh sehat sebagaimana anak perempuan lainnya? Lantas siapa yang harus bertanggung jawab atas Ketersiksaan yang dideritanya selama ini?
Hello, My Prince! by anothermissjo
anothermissjo
  • WpView
    Reads 1,499,260
  • WpVote
    Votes 145,194
  • WpPart
    Parts 67
Miawly yang lelah karena terus terjebak dalam hubungan yang tidak pasti, akhirnya setuju ketika akan dijodohkan pada Pangeran, laki-laki super kaku dan irit bicara, yang berseberangan dengan dirinya. *** Miawly Ann Adibroto, setuju dijodohkan dengan Pangeran Tanujaya karena memang lelah berganti pasangan yang tidak pasti. Miawly pikir kehidupan perjodohan akan seperti novel-novel yang indah dan pasangannya yang dewasaa akan bisa menjadi temannya bertukar pikiran, ternyata Miawly salah. Pangeran cukup datar untuk ukuran seorang suami yang diidam-idamkan. Dalam pikiran Pangeran Tanujaya menikah dengan orang yang dia sukai sejak lama akan mudah, sampai dia tahu rahasia-rahasia dan mantan kekasih Miawly yang hadir silih berganti. Hingga perlahan dia sadar kalau dirinya tidak sepenuhnya mengenal Miawly.