Reading List with ais
2 stories
SAYA BUKAN SEORANG GUS  by manusiabajaaa
manusiabajaaa
  • WpView
    Reads 595
  • WpVote
    Votes 78
  • WpPart
    Parts 8
BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA‼️ "ngga ada yang ga bisa jika itu semua karena ingin mencari ridha Allah orang tua" seorang pria yang ingin sekolah di bandung bersama sepupunya, tapi terpaksa harus masuk pesantren demi mewujudkan impian orang tuanya. setelah itu dia bertemu dengan seorang wanita dan mulai jatuh cinta, sehingga dia memberanikan diri untuk bertemu dengan nya tapi, 97/100% dia sangat berharap bahwa jodohnya adalah seorang gus (keturunan kyai). "aishfa" panggilnya. "iya?" balas aishfa sopan. "maaf, saya mau ajakin kamu buat ta'aruf, kamu mau?" tanya nya dengan keringat dingin. "tapi type saya gus" jawab aishfa. "maaf saya bukan gus, dan saya tidak akan pernah bisa untuk mendapatkan gelar gus dan memberikanmu gelar ning" balasnya. "kalo begitu saya pamit, assalamualaikum" pamitnya. "ehh ustadz...." panggil seorang wanita dengan berlari kecil dari arah belakang aishfa. "dia siapa mba? mba kenal?" tanya aishfa penasaran.
Menggapai Kebahagiaan by manusiabajaaa
manusiabajaaa
  • WpView
    Reads 280
  • WpVote
    Votes 69
  • WpPart
    Parts 6
USAHAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA‼️ Nabilla Alnasywa tidak pernah tahu seperti apa rasanya dicintai seorang ibu. Yang ia tahu, hidupnya penuh teriakan, luka, dan air mata. Sampai suatu hari, koper di ruang tamu menjadi tiket menuju kehidupan baru-kehidupan yang awalnya terasa seperti pembuangan, tapi justru menyelamatkannya. Dibesarkan di panti, dibimbing oleh keluarga pesantren yang penuh kasih, Nabilla perlahan menemukan makna hidup dan cinta yang sebenarnya. Namun masa lalu tak mudah dilupakan. Ketika ia kembali ke rumah bertahun-tahun kemudian, sang ibu tak lagi mengingat siapa dirinya. Ini adalah kisah tentang luka, pengampunan, dan perjuangan seorang anak dalam menggapai kebahagiaan. Sebuah perjalanan menyentuh dari kelamnya masa kecil hingga terang cahaya iman dan harapan. "jangan jadikan trauma di masa kecilmu merusak impianmu di masa depan" (muhammad assagara el-zayn)