Mereka berdua percaya bahwa cinta sejati akan selalu menemukan jalannya. Shaneena Tarasya Natio dan Gito Saka Giandra pernah berjanji, setelah kuliah, mereka akan melangkah bersama menuju pelaminan. Janji itu sederhana, namun cukup untuk membuat Shani bertahan di tengah segala ketidakpastian hidup. Namun, semakin dekat dengan hari itu, semakin jauh pula Gito menjauh. Ia berubah dingin, penuh rahasia, dan seperti menyimpan sisi gelap yang tidak pernah Shani kenal. Bersama Gracia, sahabat yang selalu setia, dan Arzean, adik yang mulai kehilangan rasa percaya, Shani berusaha mencari jawaban. Apalagi sejak kehadiran Anchika-gadis misterius yang selalu berada di sisi Gito-segala sesuatu semakin tampak salah. Apakah Gito benar-benar mengkhianati cinta yang pernah ia perjuangkan? Ataukah ada sesuatu yang jauh lebih besar dari sekadar perselingkuhan dan kebohongan?

Ketika dunia merenggut segalanya darinya-keluarga, cinta, sahabat, dan kemewahan-Gita dipaksa belajar bertahan hanya dengan luka dan air mata. Kakak yang selama ini menjadi tempatnya bersandar, menghilang tanpa jejak. Kekasih yang dulu bersumpah akan selalu ada, justru mengkhianatinya. Kehidupan mewah yang selalu dibanggakannya lenyap dalam sekejap. "Aku masih waras! Aku nggak gila! Jangan bawa aku!" Namun dunia tak pernah peduli. "Kamu tanpa harta, hanyalah seonggok sampah," Tapi dalam reruntuhan hidupnya, masih ada suara yang mencoba menenangkannya: "Aku nggak tau kesulitan apa yang udah kamu lalui, Gita. Tapi, bertahanlah sebentar lagi saja," Ini bukan hanya kisah tentang kehilangan. Ini adalah tentang seorang perempuan yang harus memilih: menyerah... atau bangkit dari kehancuran.

Gita menghilang tanpa jejak, entah kemana perginya dan hanya meninggalkan 13 surat yang berisi kebenaran, penyesalan, dan luka bagi orang-orang terdekatnya. Terinspirasi dari serial drama Amerika dengan judul 13 Reason Why, namun dibuat dengan versi karangan fiksi penggemar JKT48. Dan inilah kisah Gita, tentang 13 Alasan Mengapa ia memilih menyerah.

Namaku Ryan. Aku manajer dari sebuah idol group bernama JKT48. Di balik pekerjaanku sebagai manajer, aku juga menjalin hubungan diam-diam dengan kapten JKT48, Shania Gracia. Aku sudah berhubungan dengannya selama 6 bulan. Namun dengan banyaknya gadis lain di grup tersebut, aku juga memiliki kisah lain dengan mereka.

Gracia adalah seorang jurnalis muda yang tajam dan berprinsip. Hidupnya teratur, penuh tenggat waktu dan idealisme yang jarang ia kompromikan. Di sisi lain, Gian adalah desainer grafis yang tenang, cenderung tertutup, dan lebih nyaman berbicara lewat warna daripada kata-kata. Mereka dipertemukan di sebuah kafe kecil dan berlanjut disatukan dalam sebuah proyek dokumenter yang menuntut kolaborasi intens. Awalnya, kerja sama mereka tak berjalan mulus, ada permasalahan yang mulai muncul seperti bertabrakan visi, cara kerja, bahkan emosi. Namun, di antara sketsa dan paragraf, keduanya mulai saling mengisi. Gracia menemukan jeda dalam dunia visual Gian, sementara Gian belajar menemukan makna dalam kata-kata Gracia. Saat hubungan profesional mereka mulai bergeser menjadi lebih personal, keduanya harus menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang lebih besar. Apa yang terjadi ketika ambisi dan rasa tumbuh di waktu yang sama? Mampukah cinta bertahan di tengah tekanan deadline dan ketakutan akan kehilangan diri sendiri? 100% Fiksi *Mohon Maaf jika ada kesamaan latar tempat, nama karakter, dan yang lainnya.

Terinpirasi dari Web Series "Sore: Istri dari Masa Depan" Gito Ardiwijaya, seorang arsitek muda perfeksionis dan agak dingin, tengah fokus membangun kariernya di Jakarta. Suatu malam, ia didatangi seorang wanita asing yang memanggilnya dengan penuh kehangatan dan kedekatan-Shaneen Putri Natio, yang mengaku sebagai istrinya dari masa depan. Shani tahu segalanya tentang Gito: dari cara dia menyeduh kopi sampai mimpi buruk masa kecilnya. Meski terdengar mustahil, kehadiran Shani perlahan meretakkan benteng rasionalitas Gito. Ia mulai terbuka, belajar memperlambat hidup, dan menyadari betapa ia selama ini mengabaikan kesehatan dan cinta demi ambisi. Namun, Shani punya batas waktu di dunia ini. Ia datang bukan untuk tinggal, melainkan untuk menyelamatkan Gito dari versi masa depan yang pahit: sendiri, sakit, dan kehilangan rasa hidup. Saat waktu hampir habis, Gito dihadapkan pada pilihan: kembali ke jalur ambisinya yang lama... atau mempercayai keajaiban dan menciptakan masa depan yang berbeda.

/Nê.lang.sa/ /Some feelings of unhappiness or sadness are never ended. But with you, I'm feeling better/

"Dalam dunia yang hanya mengenal kekuatan, ia datang bukan untuk bicara. Ia datang untuk berdiri."

FIKSI100% | HiyChkkk™ Perjuangan ketiga kakaknya, untuk kesembuhan adik terakhirnya. Mereka rela melakukan apapun demi kesembuhan adiknya. "Ci, Kak, makasih ya udah berjuang demi aku, maaf aku ngerepotin kalian" Freya "Kamu nggak boleh ngomong gitu, kamu harus sehat okey!" Shani "Iya dek kamu harus berjuang melawan penyakit kamu" Gracia "Kamu jangan mikir yang nggak nggak!" Gita Dia adalah Freya, Yang mengidap kanker paru paru, Dan kanker otak. Dia Setiap satu kali seminggu harus bolak balik ke rumah sakit mengecek kondisinya di Sang Cici yaitu Gracia yang menjadi dokter. Dan kakaknya yaitu Gita juga sebagai dokter. Akan tetapi bisakah Freya selamat atau justru Dia harus menyusul Kedua orang tuanya? Seeyou!

tentang Gito dan shani