Xiao Zhan menerima tawaran bekerja di sebuah studio rekaman pengisi suara selepas dipecat dari pekerjaannya yang dulu. Setelah mengetahui studio tempatnya bekerja mengkhususkan tema tertentu, Xiao Zhan merutuki kecerobohannya. Terlambat untuk mundur, surat kontrak sudah ditandatangani. Dengan terpaksa dan terdesak kebutuhan ekonomi, akhirnya dia menjalani pekerjaannya sebagai pengisi suara di bawah kenistaan Wang Yibo, senior yang juga merupakan tetangga sebelah apartemennya Let Me Hear Your Voice © story by oishielmo Rom-Com • BL • BJYX Fanfiction Workplace • Voice Acting

Xiao Zhan memilih pergi. Bukan karena ia tak mencintai Wang Yibo, melainkan karena ia terlalu mencintainya hingga merasa harus menanggung segalanya seorang diri. Di usia yang masih belia-terlalu muda untuk disebut dewasa-ia membawa serta tanggung jawab yang seharusnya mereka pikul bersama. Ia tak ingin menyebutnya sebuah kecelakaan, karena dalam hatinya, Sou Er adalah anugerah, bukan beban. Tanpa sepatah kata perpisahan, pengorbanan Xiao Zhan demi impian Wang Yibo justru meninggalkan luka dan kesalahpahaman yang membentang menjadi jurang di antara keduanya. Wang Yibo ditinggalkan dalam bayang-bayang kehilangan, dengan cinta yang tak pernah padam, hanya berubah wujud menjadi perjuangan diam-diam di balik penolakan lelaki yang masih menghantui mimpi-mimpinya. Kini, setelah waktu berlalu dan luka menjadi parut, akankah Wang Yibo mampu merengkuh kembali Xiao Zhan-bersama luka, cinta, dan tanggung jawab mereka Sou Er. Romance • Melodrama •ABOverse • Second Chance • School Life

Muak karena terus disuruh ibunya kencan buta dalam rangka pencarian jodoh, Wang Yibo nekat pura-pura mengaku gay. Tidak hanya itu, dia bahkan meminta Xiao Zhan, teman masa kecil yang sudah seperti saudara, agar menjadi kekasih palsunya di hadapan orang tuanya. Biarlah hubungan palsu mereka ditentang, Wang Yibo percaya, rasa sayang orang tuanya melebihi kekecewaan mereka sesudah mengetahui satu-satunya putra mereka berorientasi gay. Akan tetapi, reaksi mereka atas pengakuannya sungguh di luar dugaannya Wang Yibo.

Di malam fuxklentine penuh hasrat gelap bergema. Wang Yibo, si Tuan Muda yang dingin dan geram, mencari pelampiasan. Xiao Zhan, si pelayan tampan nan manis, terjebak dalam pilihan getir; menyerahkan raga atau meregang nyawa. Dalam malam yang teracuni anggur dan ancaman, dua jiwa bertaut dalam tarian terpaksa. Sebuah permainan bahaya di antara desahan dan ketakutan, di mana pijar-pijar kenikmatan dan rasa sakit menyatu, mengubah takdir mereka selamanya. Surga yang dijanjikan, ataukah neraka yang disemai? Hanya malam ini yang akan menjawabnya.