aboncikibom's Reading List
3 stories
Tunggalnya Abhimayu? (HIATUS) by aboncikibom
aboncikibom
  • WpView
    Reads 739
  • WpVote
    Votes 104
  • WpPart
    Parts 6
[ONGOING] Hidup Elang bagaikan warna hitam, untung dia punya teman yang sengklek. ⚠️DILARANG MENGCOPY ⚠️ update satu minggu satu kali
30 Hari Menuju Kematian [✓] by kissaamy
kissaamy
  • WpView
    Reads 1,898,434
  • WpVote
    Votes 213,374
  • WpPart
    Parts 43
Flori dan Flian Si pecinta senja, dan si malam yang tidak bisa hidup tanpa rembulannya. - Ini kisah Flori Altrian Bastara, 30 hari menuju kematiannya. Tidak banyak waktu yang dia miliki, tapi dia akan selalu berusaha mengambil hati Kakak dan keluarganya. Keinginan Flori hanya satu, Flori ingin pelukan hangat dari mereka semua sebelum kematian menjemputnya. Ya, hanya itu yang Flori inginkan. Terdengar sepele, tapi tidak mudah untuk mendapatkannya bagi Flori. - "Flori ...." "Hm?" "Jangan tinggalkan Kakak." "Tidak janji." "Kakak punya solusinya, mari mati bersama." - #1 13 #1 30 #1 Flori #1 Sedih #1 Umum #1 Lemah #1 Quotes #1 Sad girl #1 Tangguh #1 Leukemia #1 Kematian #2 Family #2 Humor #2 Fiction #2 Teen fiction #3 Kanker #3 Broken #3 Berjuang #3 Pastel wattpad series Follow Sebelum Membaca !!! 😉 Mulai - Selesai Agustus - Desember ✏️ Follow = Teman ✏️ Vote & Komen = Menghargai ✏️ Hate Komen = Blok ✏️ Plagiat = Report [Sad - Hurt - Toxic - Broken] [Tamat - Lengkap]
Avansa  by Eiralune_
Eiralune_
  • WpView
    Reads 1,707,866
  • WpVote
    Votes 132,094
  • WpPart
    Parts 45
"Pertama, hidup. Kedua, pergi. Ketiga mati," ucapnya dalam hati. "Avan. Sasa ada pertanyaan, Avan jawab ya!" Sasa menyandarkan kepalanya, di atas pundak laki-laki itu. "Avan pilih yang mana, satu, dua, atau tiga?" "Tiga," jawab Avan asal. Sasa menatap sinar matahari yang mulai menghilang diujung laut. Matanya terasa memanas, entah apa sebabnya. Sasa kembali bertanya, "Kenapa tiga?" "Pengen aja, sih." Lagi-lagi Avan tak memperdulikan Sasa. Bahkan laki-laki itu tidak menyadari saat Sasa menutup matanya, dengan air mata yang mulai menetes. "Kalau begitu. Sasa harap, besok gak bangun lagi," gumamnya pelan.