Mamizhi
Hidupnya penuh sengsara. Tidak ada Harsa yang menyerta. Sungguh miris, bukan? Bahkan hanya sekedar uluran tangan pun tak ada yang meraihnya.
Masa remajanya, kebahagiaannya, bahkan dirinya sendiri. Gadis itu terperangkap dalam bayang-bayang dirinya sendiri, membenci, meragukan, dan perlahan tenggelam dalam keputusasaan. Dunianya retak, hancur, lebur tanpa sisa. Dan yang tersisa hanyalah sunyi yang menyiksa.
Dalam dunia yang penuh harapan palsu, mana yang lebih menyakitkan, bertahan dalam kebohongan atau hancur oleh kebenaran?
-----
Selamat membaca, Sayang✨🤍
@Zhixie_
⚠️
Plagiarism? DAMN!❗
Your creativity lasted shorter than a goldfish's memory!"
PLAGIARISM IS PROHIBITED ⚠️⚠️