Sinopsis - Aporia (The Fog of Mayoi) Kabut masa lalu tak pernah benar-benar sirna-ia hanya mengendap, menunggu waktu untuk kembali menyelimuti langkah. Ashlee Eliane, penari profesional yang hidupnya tertata rapi, tak pernah membayangkan panggung berikutnya akan membawanya pada wajah yang selama ini ia hindari: Jesver Ravè, mantan kekasih yang pernah menghancurkan hatinya. Luka lama itu berasal dari satu pemandangan yang tak bisa ia hapus-Jesver berciuman dengan seorang perempuan asing... yang kini berdiri di sisinya sebagai rekan proyek, Kathrin Carpenter. Di tengah kabut konflik itu, ada Samuel Heize-koreografer sekaligus tetangga yang telah lama menjadi bahu tempat Ashlee bersandar. Samuel menyimpan rasa yang tak pernah diucap, terhalang oleh rasa rendah diri dan rahasia yang ia simpan sebagai ayah tunggal. Proyek kolaborasi akhir tahun seharusnya menjadi peluang emas, namun justru berubah menjadi medan emosional yang penuh intrik, rasa bersalah, dan kerinduan yang tak pernah terselesaikan. Empat hati, empat masa lalu, dan satu panggung yang akan menguji batas mereka-tentang apa yang harus dilepaskan, apa yang harus diperjuangkan, dan siapa yang akan mereka temui ketika kabut mayoi akhirnya terangkat. Aporia-keraguan dan kebingungan-menjadi satu-satunya kompas yang mereka miliki. Pertanyaannya, akankah mereka menemukan jalan keluar dari kabut, atau justru tersesat selamanya di dalamnya? SKYONE, 2025

Wenddy seorang penyanyi terkenal dengan bayaran Fantastis. Setiap wanita mendambakan kehidupannya. Cantik, terkenal, karir cemerlang. Tidak perlu khawatir dengan apapun. Tetapi di saat semua wanita menginginkan kehidupannya. Wenddy memilih mengakhiri hidupnya di State Historical Museum sebuah tempat indah. Dengan memakai Dress berwarna putih, Wenddy menjatuhkan dirinya dari atas menara sambil tersenyum. "Apakah ini yang namanya kebebasan?" Wenddy bertanya. "Kapan terakhir kali aku merasa bebas seperti ini," lanjutnya dalam hati. Lalu ia pun membuka matanya. Wanita itu terkejut melihat tubuh lain yang ikut melompat di atasnya. Lalu meraih tubuh Wenddy dengan cepat. Mereka bergelantungan dengan tali sebagai tumpuan. Tangan kekar lelaki itu memeluk erat tubuh kecil Wenddy. "Oh God, mati dengan aestetik pun sulit," pekik Wenddy saat tubuh mereka menempel pada dinding. Dia melihat laki-laki di depannya terseyum dari balik masker yang dia gunakan. "Apa maksud senyuman itu?" Mempertanyakan arti senyuman laki-laki itu dalam diam. Meskipun tertutup terlihat jelas matanya melengung seperti bulan sabit. Clek, suara sesuatu terlepas. Tubuh mereka berdua melayang di udara. Bagaimana nasib mereka berdua? Apakah mereka mati setelah terjatuh dari bangunan tinggi itu?

If the next time there's a chance to hold your hand, I'll do, and would tell you what I felt.

In a world of boys, he's a gentleman

(Completed - Romance Comedy) *** Kerja sampai tipes sudah Libra alami, tapi mamanya selalu tidak tahu diri. Sehingga begitu penawaran yang seperti angin segar datang padanya, Libra tidak ragu mengiyakan. Sekalipun dia harus berurusan dengan anak konglomerat prik bernama Prada. Keasbunan yang seimbang menjadikan mereka siap menggelar opera komedi. Dan tentu saja drama jatuh cinta datang sesuai prediksi. Namun, kisah mereka tidak sedangkal itu. Ada benang merah yang belum putus. Dua manusia yang sempat bertemu di masa lalu itu kembali berjumpa dengan rasa yang semakin menyala melebihi obor Pertamina. Ini kisah komedi, dan semoga kamu tertawa ketika membersamai. *** [Notes]: Cerita ini lengkap dan end. Hanya Extra Chapter yang di Karyakarsa. Jadi, tolong tinggalkan jejak jika kamu menyukai. Terima kasih! [WARNING]: Use face claims, dirty convo (21+ area), and SLOW BURN! RANK: #1 Wattpad Indonesia (14 Sept 2025) ---- Original by INES. Plagiarism is FORBIDDEN!

cuz i love you, just the way you are.

peraturan nomor satu, jangan pernah jatuh cinta sama Nathaniel Havier. peraturan nomor dua, kembali ke peraturan nomor satu. namun bagi michelle, mencintai seorang nathaniel havier membuat dia terperangkap di situasi yang membuatnya berada di ambang kebingungan antara memilih pergi sesuai dengan pikirannya ataupun tetap sesuai dengan hatinya.