Grahitaka
Di antara lembayung fajar dan senja kota kecil, Arkajar Habibie Orlis menyalurkan kisah rindu dalam dentingan biolanya. sedangkan Melati Senjani Arunika, dengan kuas dan warna, mencoba merangkai harap di tengah bayang-bayang luka. Ketika nada bertemu warna, lahirlah simfoni yang menggetarkan jiwa-sebuah perjalanan melintasi kesepian, kerinduan, dan penerimaan.
"Resonansi Senja" mengajak Anda meresapi seni yang menjadi bahu bagi hati yang rapuh, dan melodi yang abadi dalam setiap detak kehidupan.
Juli, 2025.