"Aku hanya alat untuk mencapai sebuah angka yang biasa disebut nilai" --- Milla Keisha Amanda "Bersenang-senang?! Kata apa itu?!, semua kegiatanku sudah terpaku pada jadwal yang mereka ciptakan" --- Lavender Dandelion "Bahagia, kata apa itu?!, kehadiran ku pun tidak mereka anggap, bahkan aku harus selalu mengalah untuk segalanya" --- Anura Aura Kana "Keluarga Cemara?! Yang kaya gimana sih?!, apa yang selalu mengalah dan bersalah??" --- Ratu Anya Sabrina ------ Di pertemukan oleh takdir disamakan oleh keadaan, berjuang untuk mendapatkan kata yang mereka inginkan. Fisiknya memang terlihat utuh namun tidak dengan mentalnya yang sudah lama runtuh. Jangan melihat kondisi fisik nya lihatlah betapa hancurnya mental mereka, kota Bandung menjadi saksi bisu bagaimana mereka terjatuh,bangkit dan kembali kehilangan arah. Layaknya lengkara, memang sangat mustahil untuk mereka mengambil kembali jiwa mereka yang sudah hancur berkeping-keping, mustahil untuk mereka bahagia, mustahil untuk mereka bebas, mereka hanyalah anak kecil yang dipaksa untuk selalu mengerti segalanya.

Alena si cewek biasa dari kelas sebelah. Tipekal cewek yang selalu punya hal unik untuk membuat orang lain emosi dan tertawa disaat bersamaan. Asmaraloka, kata yang pas untuk seorang Alena. Dia gadis yang selalu dikelilingi orang-orang yang sayang sama dia. hidup dengan penuh kasih sayang dari sosok orang tuanya. Dia gadis yang dibilang sangat beruntung sampai-sampai orang lain iri sama kehidupannya. Tapi, sampai dimana ia bertemu dengan seseorang yang ia ingin jaga tawa juga senyuman mereka. "Senyuman dan tawa indahnya memang nyata, tapi alasan dibalik senyuman dan tawa itu adalah kebohongan" - - - Two Author: @xjwoniee_ & @bilqysnuraey