Kehebatan Kotosuki Nozushi dalam hal memanah menjadikannya seorang pengawal perdana menteri, yang mana ia harus menjaga orang yang sangat penting di Javana. Alih-alih ingin mengejar gelar tinggi, Nozushi malah diikutsertakan dalam misi pencarian belahan permata biru, yang secara sadar menuntunnya pada serangkaian peristiwa ganjil. Kebenaran pada akhirnya tersingkap, Nozushi lambat laun meyakini keaslian jati dirinya dan menyadari ancaman yang mulai menggempur dari berbagai arah. Pengkhianatan dari orang tak terduga membuat Nozushi kewalahan melindungi orang-orang terkasihnya. Di antara sorot cahaya bulan yang menjadi saksi bisu, dua garis takdir bersatu padu. Mampukah Nozushi mempertahankan kebenaran sejati?

"Kau masih takut ketahuan?" Louis menelan ludah. "Aku... aku belum bisa melupakan kejadian malam itu, Yang Mulia." "Kau takut mereka mengetahui keberadaanku? Atau, kau takut dibakar seperti istrimu malam itu?" Selene hanya menginginkan kekuatannya kembali. Sayangnya, sesuatu menghalangi, bahkan membuat fase bulan muncul dengan kacau. Selene hanya perlu diberikan kendali atas Malia, tetapi, masalahnya, gadis itu tertarik pada Rhys Alexandrakis, pemilik perusahaan pemakaman, Alexandrakis Funeral Home. Segala macam pilu yang membelenggu, yang mereka alami sepuluh tahun lalu kembali terhubung dan bertemu. Kekacauan tidak akan pernah berakhir sebelum benar-benar diakhiri. tenang Malia bersama Ayahnya, Louis, tiba-tiba terhempas dalam dunia yang penuh warna - merah dan hitam menjadi dominan. Ketika Rhys, Boss dari Alexandrakis Funeral Home tempat Louis bekerja, meminta bantuan Malia untuk pekerjaan sehari sebagai Moirolog. Malia dipaksa untuk melangkah keluar dari zona nyamannya, setelah bertahun-tahun disembunyikan oleh Ayahnya dari dunia luar. Dalam perjalanannya, rahasia terbesar dalam hidup Malia terungkap bersama dengan munculnya bisikan-bisikan magis yang selama ini memenuhi kepalanya.