???
4 stories
Bukan Kelas Unggulan [END] by Nareinxie
Nareinxie
  • WpView
    Reads 229,166
  • WpVote
    Votes 16,373
  • WpPart
    Parts 50
"Ketika 15 murid jenius memberontak sistem kelas unggulan demi meraih keadilan." -Bukan Kelas Unggulan- ••• Satu tahun setelah kasus meninggalnya salah satu murid perwakilan SMA Widitama di International Science Competition. Kini, seleksi International Science Competition kembali dibuka. Para anggota kelas XII IPA Unggulan yang telah dipersiapkan menjadi murid-murid olimpiade, lantas tak tinggal diam. Satu persatu kejanggalan mulai terkuak, membongkar segala sisi gelap sekolah ini. Para manusia individualis yang harus bersatu demi membongkar kasus kematian kakak kelas mereka, dengan ini sepakat mendobrak sistem kelas unggulan. Menyingkirkan segala ego serta ambisi mereka masing-masing. Kisah ini melibatkan perasaan, pertemanan, dan kekeluargaan. Siap bergabung dengan anggota XII IPA Unggulan? ••• [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [FIKSI REMAJA/TEEN FICTION] ••• High(est) Rank: 🥇#1 ranking - 20 Februari 2024 🥇#1 kelasunggulan - 10 Maret 2024 🥇#1 ipa - 09 April 2024 🥇#1 olimpiade - 16 April 2024 🥇#1 ambis - 31 Mei 2024 🥇#1 mostwanted - 4 Juni 2024 🥇#1 anaksma - 16 Juni 2024 🥇#1 motor - 28 Agustus 2024 🥇#1 jenius - 29 Agustus 2024 🥇#1 basket - 1 September 2024 🥇#1 sunwoo - 1 Maret 2025 🥇#1 sains - 1 Maret 2025 🥇#1 prestasi - 18 April 2025 🥈#2 fiksiremaja - 22 Maret 2024 🥉#3 winter - 22 Juni 2024 🥉#3 karina - 3 November 2024 ••• ©Nareinxie Ditulis pertama kali: 9 Januari 2024 Dipublikasi pertama kali: 28 Januari 2024 Ditamatkan: 26 Juni 2024 Cover by Pinterest
Bentala Menggapai Nabastala by beliawritingmarathon
beliawritingmarathon
  • WpView
    Reads 28,792
  • WpVote
    Votes 6,312
  • WpPart
    Parts 3
"Selamat merayakan badai untuk semua anak yang rumahnya rusak." ••• "Ikut Ibu atau Ayah?" Bahkan kalimat itu tak terucapkan sama sekali oleh salah satu di antara keduanya. Keduanya pergi begitu saja seakan tak memiliki beban terhadap apa yang mereka tinggalkan. ••• Suara yang paling berisik bukanlah suara pertengkaran, melainkan suara hati dan kepala yang saling bertolak belakang. "Harus tetap hidup ya." Raganya diam, namun jiwanya meraung kesakitan.