beverly_be
- Reads 107,044
- Votes 3,711
- Parts 40
𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠🚩: 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞, 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧, 𝐝𝐚𝐫𝐤 𝐫𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞, 𝐟𝐨𝐫𝐜𝐞𝐝 𝐢𝐧𝐭𝐢𝐦𝐚𝐜𝐲, 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐩𝐮𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧, 𝐭𝐫𝐮𝐬𝐭 𝐢𝐬𝐬𝐮𝐞, 𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐜𝐞, 𝐜𝐨𝐞𝐫𝐜𝐢𝐨𝐧, 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐫𝐨𝐥-𝐟𝐫𝐞𝐚𝐤, 𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭.
21+
Awalnya, itu hanya hal kecil-sebuah komentar tajam di antara obrolan ringan, lelucon yang terasa terlalu pribadi, dan tatapan yang terlalu lama menempel pada luka-luka yang ingin Seria sembunyikan. Oliver tahu di mana harus menyentuh, bukan secara fisik, melainkan seperti seseorang yang hafal peta trauma seseorang dan menyusurinya dengan ujung jarinya-perlahan, menyakitkan.
Namun, Oliver tidak berhenti. Dia mulai muncul di mana-mana, bukan kebetulan, tidak lagi. Di perpustakaan saat Seria mencoba belajar. Di lorong saat dia terburu-buru pulang. Di tempat yang sama, waktu yang sama, dengan kata-kata yang makin menusuk.
"Apa kamu sadar, Seria? Kamu punya tatapan seperti orang yang tahu dia akan kalah, bahkan sebelum pertarungan dimulai."
Ada sesuatu yang berubah dalam diri Seria. Bukan hanya rasa tidak nyaman. Ini lebih dalam. Seperti suara yang mulai bergema di dalam kepala: Kau tidak aman. Kau sedang dilucuti, perlahan. Hari-harinya menjadi tak senyap lagi, bahkan saat sunyi datang. Dia merasa sedang diawasi, bukan dengan mata, tapi dengan niat. Oliver bukan hanya mengganggu-dia sedang membentuk ulang hidup Seria, mencemari bagian-bagian tenangnya.
"Dia ingin menghancurkanku yang sudah hancur."
"Namun dialah yang hancur dan tunduk."
.....