kisah yang tersimpan, terkubur ,dan mungkin sudah usang dan lapuk namun apabila allah menghendaki kisah ini kembali menjadi kisah membathin. kesempurnaan yang penuh kisah cinta abadi dari sepasang suami istri yang menentang tentang adat di minang kabau, bahwa nikah sepersukuan tidak di benarkan. pasangan muda mudi dengan selisih umur 4 tahun, memulai kasih percitaan di usia muda belia di mana yang perempuan baru selesaikan pendidikan pada sekolah perawat kesehatan di kota sejuk berawal dari seringnya mereka bertemu dan bercanda gurau, tanpa disadari benih benih cinta remaja belia ini tumbuh, meski mereka harus bersembunyi dari keluarga, karena abak ( panggilan orang tua perempuan)terkenal tegas dan disiplin. Makin hari rasa itu makin membara hingga pada suatu masa hubungan mereka di ketahu oleh abak dan amak yang perempuan dan menimbulkan pertengkaran