GadisKyecil
- Reads 1,423
- Votes 170
- Parts 4
[21+] cerita mengandung unsur kekerasan.
Wanita itu masih meronta, entah sudah berapa lama tubuhnya terpasung dalam posisi mengerikan itu. Kedua tangannya terkekang rantai besi, kakinya dipaku paksa, dan tubuhnya terjerat berlapis-lapis rantai yang mengekang setiap gerak. Napasnya berat, peluh bercampur darah membasahi kulit pucatnya.
Di lehernya tergantung sebuah kalung logam, ukiran kasar berbentuk huruf "M" dan "S" dua huruf terpisah, namun terasa seperti kutukan yang tak terelakkan.
"Hey, jangan berontak," suara pria itu terdengar malas, rokok masih terjepit di bibirnya.
"Jangan buat dirimu terlihat jelek. Setelah ini... kau akan mereka bawa." Ucapnya sambil mengelap wajah wanita itu dengan kain basah, seolah kelembutan itu bisa menutupi kebengisannya.
"Jangan sentuh aku, brengsek!" Wanita itu meludahkan amarah tepat ke wajahnya.
Ia berdecak, menarik kasar kalung di leher wanita itu hingga membuatnya meringis kesakitan. Senyumnya tipis, tapi matanya berkilat penuh ancaman.
"Kau tahu ini apa?" suaranya berat, dingin. "M... lalu S. Dua huruf yang kini terukir di lehermu. Dan kau tahu artinya?"
Wanita itu tercekat, menelan ludah, tubuhnya bergetar hebat.
Pria itu mendekat, napasnya beraroma asap menusuk hidung, suaranya berbisik seperti vonis maut.
"Mara Salvatrucha. Dan siapa pun yang berani melawan tanda ini... hanya akan berakhir mati mengenaskan."
~~~~~~~~~~~~~~~
Dilarang memplagiat dalam bentuk apapun karena hak cipta dilindungi undang-undang.