kimmsyra
- Reads 222
- Votes 137
- Parts 4
"Tidak semua perasaan yang tumbuh di hati menemukan jalan, dan tidak semua doa yang naik ke langit pulang membawa kabar baik."
Di sebuah pesantren kecil di pinggir kota, tinggal seorang gadis bernama Zayira Alleya Atmaja. Hidupnya sederhana, teratur, dan jauh dari keramaian. Ia tak pernah membayangkan bahwa suatu hari hatinya akan bergetar karena Arzan, cucu dari pengasuh pesantren yang sejak kecil dipersiapkan untuk meneruskan amanah keluarga.
Pertemuan mereka tidak pernah dimaksudkan menjadi lebih dari sekadar sapaan. Namun rasa hadir tanpa meminta izin. Sayangnya, perjalanan perasaan itu tidak mudah. Keluarga menaruh harapan besar pada Arzan, sementara Zayira dianggap terlalu jauh dari rencana yang sudah disusun rapih. Setiap langkah terasa seperti melawan arus, dan restu yang diharapkan tak kunjung terbuka.
Dalam malam-malam panjang yang dipenuhi harap dan takut, Zayira dan Arzan belajar bahwa cinta bukan hanya tentang mendekap seseorang, tetapi juga tentang kesediaan untuk menghadapi ujian-bahkan ketika hasilnya tak pasti. Apakah doa mampu menggoyahkan takdir yang seolah sudah terkunci? Ataukah keduanya justru harus belajar merelakan meski hati belum siap?
Inilah kisah tentang keteguhan hati, tentang perjuangan dua insan yang mencoba memahami keinginan Tuhan, dan tentang keyakinan bahwa jalan hidup manusia tidak ada yang benar-benar mustahil ketika Allah sudah berkehendak.