Salah satu pemandangan terindah yang Changbin sukai saat ini tepat berada di depan matanya. Dan pria itu tidak mau kehilangan kesempatan untuk menikmatinya.
Hujan memang selalu menjadi pertanda alam semesta agar pasangan ini bisa menikmati hal lain selain rencananya awal mereka untuk piknik di taman rekreasi. Suasana mobil yang hening, hanya terdengar suara rintik hujan perlahan mulai berubah dengan sahutan desahan lembut dan nikmat.
Pria itu perlahan memasukkan kedua jarinya ke dalam mulut si gadis yang terbuka lebar. Lumatan dan hisapan gadis itu semakin dalam dan erat melingkar di jari-jarinya, membuatnya semakin bergairah akibat rasa basah dan hangat itu.
Tubuh Yoon yang kini sedikit lebih tinggi dari kekasihnya semakin mendekat, membuat payudara si gadis menggelitik pipi kekasihnya. Meskipun dengan mata terpejam, Felix dapat merasakan bongkahan kesayangannya itu― terasa sedang mengodanya.
Melihat tangan Seungmin yang berukuran besar dengan jari-jari yang juga cukup panjang, cukup berisi dan tidak terlalu menonjolkan tulang tangannya membuat Aya sudah bergairah. "Apa yang kamu lihat, Aya sayang~?" Goda Seungmin menatap gadisnya. "I-itu― Sangat sempurna, sangat cocok denganku― Selalu membuatku berteriak...
Tangan besar Chan perlahan mulai melingkari leher si gadis, menekannya meski tidak terlalu kuat. Membuat nafas gadis yang sedang berada dalam kendalinya itu tercekat.
Saat jemari besar itu mulai menelusup dibalik rok mini Aya― mengerayangi dan menekan-nekan kemaluannya. Saat tubuh kecil gadis-nya berada di dalam rengkuhan, Jeongin tidak pernah berniat melepaskannya dengan mudah!
Ciuman yang memabukkan dan lidah yang handal menjadi kombinasi sempurna seorang Hwang Hyunjin.
Kamu memilih mencintaiku dengan luka Dan aku masih mencoba bertahan Namun ketika setiaku tak kamu balas sama, aku pun memilih menyerah
Aku memilih tetap mencintaimu, meski tahu tidak mungkin memilikimu utuh Bukan karena tidak pintar memilih, hanya saja- Kamu mencuri hatiku sepenuhnya meski perasaan itu harus terbagi
Jangan memberi cinta jika semua yang kamu beri membuat air mata dan luka. Biarkan cinta menjadi indah, bukan derita dan sengsara yang membuat trauma
Aku memang terlalu cemburu Karena dirimu yang terasa terlalu sempurna untukku Aku membenci mereka yang dekat denganmu dengan tatap mesra dan senyum menggoda Karena kamu memilikiku tapi tetap ingin hubungan ini menjadi rahasia
Bertemu denganmu adalah hadiah tak terduga untukku. Senyummu, tatapmu, sikapmu, semua indah. Aku jatuh cinta tanpa bisa aku cegah. Namun pertemuan indah itu- rasa menggebu penuh kupu-kupu itu- tidak bisa langsung aku utarakan. Karena kita bertemu di saat yang tak tepat. Bukan salah, Hanya- tidak tepat. Seandainya-
Mencintaimu begitu dalam. Karena aku begitu percaya- dan bodoh. Dan saat semua yakinku menjadi kesalahanku sendiri, aku yang terluka parah, tersakiti pedih, patah hati hingga ribuan hari. Nyatanya- tetap aku tak bisa memilikimu lagi.
Semua darimu memiliki arti untukku. Meski mereka tak tahu, aku tidak peduli hal itu. Karena bagiku, cukup kamu dan dirimu.
Kamu- Bersembunyi rapat di lubuk hatiku. Tak pernah menguap ataupun berlalu. Tetap disini hingga saat itu.
Hari- Dimana selalu ada aku dan kamu Kenanganku tentangmu Perjuanganmu meluluhkanku Dan percayaku pada yakinmu
Bukankah sebuah hubungan harus didasari saling percaya? Atau setidaknya ada rasa cinta? Bagaimana jika kepercayaan berubah menjadi keraguan? Akankah kamu bertahan? Bagaimana jika kenyamanan mulai dipertanyakan? Bisakah kamu menanti kepastian? Bagaimana jika sentuhan merubah perasaan? Tetapkah kamu bertahan dalam suatu...
Aku dan secangkir kopi yang menemaniku. Kamu dan pesona cerobohmu yang memikatku. Aku dan kamu yang ditakdirkan bertemu.