Jatuh cinta tanpa pernah melihat wajahnya, bisakah demikian? Namun ternyata cinta bisa muncul karena sebuah kata. Melalui tulisan yang terangkai indah. Lalu bagaimana akhir kisahnya? © 2024 Winda Zizty

Setiap orang mempunyai caranya sendiri untuk jatuh cinta. Seperti halnya yang di lakukan oleh Angel yang diam-diam mencintai teman sekelasnya. Namun, Angel harus dibuat rumit dengan pilihannya, antara maju ataukah mundur? karena disisi lain sahabat terbaiknya juga menyukai orang yang sama. Cessa adalah sahabat Angel, sifatnya yang selalu ceria itu membuat kehidupan sekolah Angel tidak terlalu monoton. Hari-harinya dipenuhi canda tawa bila bersama Cessa. Hingga menjelang kelulusan hubungan mereka menjadi renggang. Tatapan Cessa yang selalu sumringah saat bertemu Angel, tiba-tiba berubah datar. Gadis itu terlanjur kecewa pada Angel.

Seumur hidupnya, Hanni benci dirinya sendiri. Menurutnya, ia hanya beban dan aib untuk orang-orang disekitarnya. Sampai suatu saat Batara datang, menyukai dirinya ugal-ugalan. Menurutmu, bagaimana ia bisa mencintai orang lain?Sedangkan untuk mencintai diri sendiri saja tidak bisa.

Addara Bethari si yang paling cantik. Aurelia Benita si yang paling kaya. Arsila Clarissa si yang paling pintar. Anatari Cintami si yang paling cool dan jago kegiatan fisik. Sedangkan aku? Aku tidak memiliki kelebihan sama sekali dibandingkan teman-temanku. Mungkin, salah satu asalan mereka menerimaku di dalam geng ini karena aku juga berawalan huruf A. Athalia Azkia.

Kerusakan karya seni pada pameran sekolah, membuat ketua OSIS bernama Jingga disalahkan para siswa. Jingga yang pemarah tak terima, dan bertekad menangkap si Pelaku bagaimana pun caranya. Awalnya Jingga menebak jika ketua geng Harimau, yang merangkap menjadi musuh bebuyutan OSIS adalah pelakunya. Namun, bukannya mengaku sebagai pelaku, Harsa malah mengaku suka pada Jingga, dan berniat membantu Jingga menemukan tersangka. Siapa sebenarnya dalang di balik rusaknya karya seni ini?

Lulus sekolah nanti, mau jadi apa? Dokter, pengacara, tukang doktrin karakter, atau pengangguran banyak acara? Di antara beragam profesi yang biasa digunakan sebagai standar kesuksesan, Ayah malah menyarankan Ibnu buat jadi caleg! Ayah bilang, "kalau bukan kita, siapa lagi?" Tapi kalau kata Ibnu, sih ... selagi ada orang lain, kenapa harus kita?! Ibnu jadi ngeri sendiri begitu membayangkan kalau masa SMA-nya nanti harus masuk IPS dan berkubang dengan dunia per-politik-an yang enggak ada cantik-cantiknya itu. Main retorika, undang-undang ... eh, bentar, deh. Perempuan jelita dengan argumen segudang? Weladalah! Ternyata, cantiknya politik udah diambil alih sama makhluk nasionalis bernama Neysa! Ibnu memang spesies plin-plan sampai berguru pada Neysa untuk melatih keberpihakan. Tapi kalau soal perasaan ... Ibnu enggak ada lawan! Kayak buaya lagi sawan, bucinnya Ibnu bikin Neysa berasa ditawan! "Sebagai WNI yang baik, aku memang sudah seharusnya patuh pada aturan." "Sepakat! Kamu emang satu-satunya warga negara Ibnu-Nesia. Kapan mau dilantik secara resmi?" "Hah?" "Ayo aku lantik biar jadi penduduk yang menetap selamanya di Ibnu-Nesia." "Kamu mau bikin gerakan separatis apa gimana?" "Oh! Bener! Harusnya Ibnu-Neysa aja, ya. Sah!" "Padahal mukanya kayak orang bener ...." [Project Novela Teenfiction TheWWG] "Ada Cinta di Sekolah"