ezifari
- Reads 437
- Votes 60
- Parts 11
Segalanya selalu bisa dihitung, begitu kata Kian.
Sudut, jarak, bahkan cinta. Semua punya nilai, bahkan kehilangan pun punya bentuknya sendiri: sin θ = opposite over hypotenuse.
Semakin besar sudutnya, semakin tinggi nilainya.
Tapi garis miring yang menghubungkan dua titik itu tetap sama panjang, hanya terasa makin miring, makin jauh, makin sulit dijangkau.
Ia berdiri di satu sisi segitiga itu. Sendiri.
Theta-nya masih ada, tapi orang yang dulu jadi titik di seberang sana telah tak terjangkau.
Dan seperti fungsi tanpa variabel,
Kian tetap mencari nilai yang hilang,
meski tahu, mungkin takkan pernah ada jawaban yang pasti.