TERBIT! Beberapa chapter dalam versi Wattpad tidak dipublish demi kepentingan penerbitan. Happy Reading, Ay.

Salwa, gadis polos yang harus terbelenggu di penjara suci karena kesalahannya. Bertemu dengan Gus Galak akan kah membuatnya lebih dewasa? Atau malah mengenalkannya pada luka? *** "Ini buat Gus!" Salwa mengulurkan sebuah amplop pink pada Gus Ghaazi. "Buang! Saya tidak sudi menerimanya!" "Ih, kok Gus jahat sih!" Kesal Salwa. "Berhenti memberikan surat cinta pada saya, mengerti?!" Salwa menunduk dengan tangan meremas surat itu. "Salwa nggak like Gus mode maung! Salwa like-nya mode meong." ____________ Mau tahu kisah mereka? Buruan baca! N/A: Penulis bukan lulusan pondok pesantren. Cuma pernah mampir aja😁😁😁 afwan jika ada kesalahan dalam menarangkan sesuatu.

Cerita di balik pagar sebuah pesantren bernama Raudatul Al-Husaini. Adzkiya Syakila Maulina, gadis cantik berwajah manis dengan gigi gingsul dan lesung pipi yang memikat, memiliki sifat nakal yang membuat dirinya tiap hari berujung mendapatkan hukuman dari kedua kakak lelakinya, Gus Abizar si dingin dan Gus Azriel si ramah. Hari-harinya penuh warna bersama sahabat asramanya, membentuknya jadi gadis nakal yang tetap taat pada agama. Namun, takdir menulis babak baru dalam hidupnya. Tanpa pernah saling sapa, tanpa sekalipun bertemu, Allah satukan dua hati dalam ikatan janji suci Adzkiya dan Zidan. Di balik tirai perjodohan yang dijalin kedua abinya, cinta mereka tumbuh diam-diam, bukan dari tatapan, melainkan dari kepercayaan dan doa-doa yang terus dipanjatkan. Terkadang, kisah terindah lahir dari pertemuan yang tak pernah diduga, cinta tumbuh tanpa sapaan, namun erat dipeluk takdir dan disatukan dalam ikatan suci. Akankah benih cinta yang tumbuh tanpa pernah bertemu mampu bertahan menghadapi ujian takdir? Tetap ikuti terus cerita ini sampai selesai...see you thankyou Ditulis, 9/12/23 Ditulis kembali, 20/7/25