Hazel8833
Zaman punya cinta yang sederhana untuk Nurlaila, gadis melayu putri dari guru mengajinya. Sesederhana niatnya untuk menghalalkan ikatan. Namun, di mata Wak Haji Burhan -abah Nurlaila-, ia dianggap tak tahu diri. Alasannya jelas, ia putra dari seorang gembong penjahat. Mana pantas bersanding dengan keluarga alim ulama. Abahnya bahkan berencana menjodohkan Nurlaila dengan salah satu kerabat mereka.
Di tengah kerumitan hubungannya, Nurlaila pula mendapat musibah. Mahkotanya dikoyak paksa di suatu senja. Berubahlah ia bagai tubuh tanpa nyawa, mengutuki nasib yang bertubi-tubi menertawai.
Zaman tak tahan. Adab dan agama yang selama ini dijunjung tinggi sesuai titah Emak yang tak hendak ia meneruskan kejahatan Bapak, ia tanggalkan segera. Dicarinya koneksi Bapak, menuntut ditemukannya pelaku perusak Nurlaila.
Kenekatan Zaman memberi pelajaran pada dua orang pelaku rudapaksa terhadap Nurlaila, membawanya pada banyak hal : kekecewaan Emak, kemarahan Uwak, ancaman hukum, juga pembalasan orang tua pelaku perusak Nurlaila.
Di tengah simpang siur nasibnya, takdir pula membawa ia pada cinta yang lain : Dokter Diana. Akankah Zaman berpindah hati pada dokter yang banyak membantunya melalui masa-masa sulit itu?
Bagaimana pula Zaman mengurai buntut dari tindakan gegabahnya? Dan Nurlaila, mampukah ia bangkit, merebut hati Zaman kembali?