[romance - slice of life]

Dalam dunia di mana sebagian manusia adalah mutan yang memiliki belahan jiwa, seorang lelaki menemukan belahan jiwanya dalam sosok perempuan yang mengacungkan revolver kepadanya. *** Rendra bertemu belahan jiwanya pada situasi yang tidak ideal, sehingga wajar jika belahan jiwanya itu terlihat penuh kecurigaan saat Rendra mengajaknya kencan. Dengan kesadaran penuh, Rendra menyadari ini adalah kencan tersulit yang pernah dia jalani. Dia berharap minimal Jihan bisa menurunkan kewasapadaannya saat kencan nanti, agar mereka lebih mudah akrab. Namun, Jihan adalah 'orang luar' dalam dunia kriminal. Jadi hal yang Rendra khawatirkan: bisakah Jihan dipercaya untuk menjaga rahasia mengenai Balwana dan menerima dunia pasar gelap yang menjadi tempat Rendra bernaung? Di sisi lain, Jihan bertemu Rendra pada situasi yang tidak normal, sehingga sangat ganjil melihat Rendra mengajaknya kencan di tengah situasi itu. Dengan kesadaran penuh, Jihan menerima ajakan Rendra. Dia berekspektasi kencan yang diminta Rendra hanya kamuflase untuk membicarakan masalah lain yang tak bisa mereka bicarakan terang-terangan. Namun, menghabiskan waktu bersama Rendra justru terasa lebih menyenangkan daripada dugaannya. Dia bisa mempercayai Rendra walau pekerjaan lelaki itu sangat berbahaya. Jadi hal yang dia khawatirkan: bisakah Rendra tetap dia percaya dengan keterbukaan meski waktu terus berjalan maju? copyright © 2018 by Crowdstroia

"Dia harus jadi bagian dari Balwana," Snow memberi syarat. "Penuhi syarat itu, atau tidak dapat obat sama sekali." [kelanjutan dari cerita Sarhad]

[ Seri Disiden #2] Karena untuk Bara, sekadar jadi cowok baik-baik saja tidak cukup. Copyright © 2017 by Crowdstroia on Wattpad.