Kecebong Titan
momoiznn_
- Reads 13,604
- Votes 1,534
- Parts 9
"Gue gak setuju!" suara Deon meninggi, nadanya tajam, penuh tekanan. Tatapan matanya menusuk, kayak mau nembus dada Juna. "Lo serius mau gugurin anak itu?"
Juna berdiri dengan tangan terkepal, wajahnya udah merah karena emosi. "Iya, serius! Kenapa? Ini anak gue, tubuh gue, hidup gue! Gue punya hak mutlak atas semuanya!"
"Lo mau kabur dari semuanya, ya?" Deon mendekat, ekspresinya gak main-main. "Tapi lo lupa satu hal, Jun. Anak itu juga darah gue. Gue gak bakal diem."
Juna mendengus, setengah tertawa, setengah nangis. "Gue gak peduli! Gue gak mau nikah sama lo, Deon. Gak ada yang bisa maksa gue. Bahkan lo."
Deon menghela napas panjang, nahan emosi yang udah meledak di dadanya. "Itu kecebong Titan yang lo anggap masalah itu... dia juga anak gue. Dan cepat atau lambat, dia bakal jadi penerus keluarga Zoldyck."
Juna terdiam sejenak. Nafasnya berat. Matanya mulai berkaca-kaca. Tapi dia tetap berusaha kuat. "Lo mikir soal nama keluarga, gue mikir soal hidup gue. Kita gak pernah satu jalan, Deon..."