Sudah diterbitkan Penerbit KataDepan-2017) Selama ini Daiva merasa kehidupannya baik-baik saja. Justru keluarganyalah yang merasa Daiva memiliki masalah. Lajang 29 tahun dengan kehidupan sosial yang dramatis selama bertahun-tahun, mungkin memerlukan sedikit bantuan. Mulai dari dijodohkan dengan kenalan keluarga hingga dipaksa untuk memakan sirih mahar pernikahan yang dipercaya dapat menularkan jodoh, serasa sangat mengganggu Daiva. Keadaan semakin memburuk dengan rencana pernikahan adik perempuannya, belum lagi boss baru di kantor yang tiba-tiba membuat pikiran Daiva dipenuhi angan-angan romantis yang jelas tak terjangkau. Padahal yang diinginkan Daiva hanyalah seseorang yang mencintainya, mampu menjaga, mengerti dan menerima dirinya apa adanya. Selama ini kehidupan Tristan sangat sempurna. Kaya, tampan dan punya tunangan cantik. Hingga ia bertemu sekretaris bossy yang menguras seluruh energi dan kesabarannya. Sekretaris galak yang dibenci tunangannya dan sangat disukai keponakannya. Keadaan semakin tak terkendali ketika sebuah rahasia masa lalu yang terkubur lama mulai terungkap. Akankah Tristan menyadari kecantikan perempuan tidak hanya dapat dilihat dari wajah jelita dan tubuh menggoda? Telah diterbitkan dan bisa diperoleh di toko buku di kota anda.

Renata Elleana Subiantoro tidak pernah berpikir bahwa Radith, ayahnya akan menjodohkannya dengan seorang Duda. Bertemulah ia dengan Aresando Bachtiar sang Duda Keren "Duren" beranak satu yang seringkali membuat Renata jengah akan sikapnya. Dispenser, begitu Rena menjulukinya. Kadang dingin, kadang hangat. Namun dibalik segala keluh kesahnya, Rena tau Ares begitu tulus menyayanginya. Haruskah Rena menikahi sang "Duren" pilihan ayahnya ketika hatinya bahkan belum bisa sepenuhnya melupakan cinta terlarangnya, Raikan? Apa yang harus Rena lakukan ketika Raikan kembali setelah pergi selama 4 tahun?

"Bukan penggemar rahasia namanya kalau gue udah ngasih kode terang - terangan ke Doi. Berkali - kali nyoba, berkali - kali juga dicuekin. Emang dasar ganteng - ganteng apes! Disitu kadang saya merasa sedih. Tapi gak masalah, selama janur kuning belum melengkung, gue gak bakal berhenti buat ngejar Rosiandra Subiantoro. Kalau udah melengkung? Tinggal catok aja... " - Keanu. "Keanu? Hm... baik sih... tapi usil kayak daddy! Ganteng, tapi yah... walaupun aku salah satu penggemar om - om... Keanu? Duh.. kayak gak ada om - om lain aja." - Rozzie. Seribu satu cara Keanu lakukan demi meluluhkan hati seorang Rosiandra Elleanka Subiantoro. Tapi nyatanya setelah berkali - kali mencoba, usahanya tak pernah sekalipun dipandang oleh pujaan hatinya itu. Rozzie yang memang belum mau ambil pusing dengan masalah percintaan selalu mengabaikan kebaikan hati Keanu dan lebih memilih ambisinya untuk menjadi seorang Putri Indonesia seperti almarhumah mommy-nya dulu. Tidak ada yang lebih Rozzie inginkan selain mengikuti jejak almarhumah mommy-nya dulu. Sosok yang tak pernah ditemuinya karena mommy-nya memilih mengorbankan hidupnya demi melahirkan dirinya ke dunia 18 tahun yang lalu. Lalu apakah perjuangan Keanu harus berakhir sia - sia? atau justru ia harus semakin gencar mengejar cinta Rozzie?

Andreo Firmansyah Akbar harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan hati dari seorang gadis yang bernama Annisa Fajarina Dahlan. Gadis sholehah yang membuat dia jatuh hati. Akankah Annisa menerima cinta Andreo? Cerita tentang 2 karakter tokoh yang diambil dari cerita 'Poor Love'...

Sebenarnya Fara belum bisa melupakan masa lalunya yang kelam. Keluyuran, merokok, mabuk-mabukan menjadi kegiatan favoritnya dulu. Meskipun sudah mulai berubah namun hidayah yang dinanti belum juga datang. Sampai pada suatu ketika, Fara dipertemukan dengan Rama. Cinta pada pandangan pertama! Itulah yang dirasakan Fara. Kehidupan Fara berubah drastis setelah mengenal Rama. Fara rela dijodohkan dengan Rama yang dianggapnya sebagai pria sholeh dan sempurna. Namun saat rahasia besar terkuak, akankah Fara tetap mencintai Rama?

Percaya kah lagi pada orang yang telah menyakitimu? Meninggalkanmu tanpa perpisahan? Meninggalkanmu tanpa perjuangan? Akan kah percaya jika ia datang padamu sekali lagi? Lalu mengucap janji akan melakukan apapun untukmu yang seharusnya ia lakukan sembilan tahun lalu? Bisakah kau percaya? "Tidak lagi setelah kau pergi saat itu.Artinya sama dengan aku menganggapmu tak pernah ada." --Saralee Jasmine-- "Percayalah karenaku. Percayalah meski tiada di sampingmu, kau harus tahu bahwa ia yang bisa menyembuhkanmu dari rasa sakit yang kau kubur selama bersamaku." --Faiz Al-Ghifari-- "Sampai kini aku masih menyesal. Dan ketika kesempatan itu datang lagi maka detik itu pula aku takkan pernah menyianyiakanmu." --Feri Adhiyaksa-- "Aku baru sadar apa itu artinya cinta. Saat tiada yang bersabar karena ku. Saat tiada yang ingin mengorbankan waktu hidupnya selama dengan ku. Hanya kamu. Tapi sayang saat sadar, kau telah pergi dariku tanpa perlu menoleh sekali lagi." --Tania Octarisha--

"Tak selamanya cinta membuatmu terpuruk. Adakalanya cinta memihak untuk kebahagiaan dimasa depan. Meski harus terluka dimasa lalu. Ku katakan padamu bahwa sesungguhnya cinta itu membangkitkan jiwa." "Cinta ini bukan cinta antara laki-laki dan perempuan. Cinta ini adalah cinta antara kau dan Tuhanmu." "Jika kau merasakan setiap cinta-Nya. Bersyukur akan nikmat-Nya. Maka sesulit apapun hidupmu, pasti tampak indah dimatamu." "Karena syukurmu membuat hati lapang. Kelapangan hatimu membuat mata yang sempit, lebih terbuka lebar. Bahwa sakitmu tak seberapa. Bahwa lukamu tak seberapa. Bahwa susahmu tak seberapa." "Ketika kau menyadarinya, kau akan merasakan hidupmu lebih indah dari sebelumnya."

Terkadang jalan takdir mempermainkanku. --Aisha Fayola Adhiyaksa-- Masa lalu menjadi batu sandunganku ketika takdir mulai berpihak padaku. --Marshallah Ahmad-- Ku kira takdir telah berpaling, namun ternyata ia tak berkhianat. --Adnan Wirasatya--

SEBAGIAN TELAH DITERBITKAN! Hanya kisah sederhana yang berisi keseharian keluarga Adhiyaksa. Kisahnya tetap berlanjut? Pasti!

Titian Kalbu adalah jalan untuk mendapatkanmu. Meskipun sulit, namun percayalah aku pasti melewatinya. Karena ku tahu dibalik diammu, bisumu namun dengarmu, kau...sama sepertiku. Seperti aku mencintaimu. Fadli Adhiyaksa