Rei_Riyuu
- Reads 1,508
- Votes 164
- Parts 22
"Pukulan, pukulan, pukulan. Maka, hancurlah raga ini."
-Arkana Fahreza Putra.
Tentang Arkan, yang dimana hidupnya penuh dengan kekerasan fisik yang sering melukai tubuh dan juga batinnya. Sekarang hidupnya hampa dan kosong, tidak berwarna seperti dulu. Akhirnya ia terus berjuang hidup untuk mencari beberapa tetesan warna untuk mewarnai hidupnya yang seperti canvas kosong.
----
"Kalau kamu bodoh kamu akan miskin!"
----
"Lo itu cuma sampah yang gak sengaja hidup."
----
"Teruslah menderita hingga aku terus tertawa."
----
Setiap tetesan warna memiliki arti mendalam. Seperti hidup yang gelap di warnai dengan kebahagiaan.
Please follow dulu sebelum baca.