GadisKyecil
- Reads 4,377
- Votes 363
- Parts 7
《 21+ 》Banyak mengandung unsur kekerasan serta adegan panas. Harap bijak dalam memilih bacaan.
~~~
Malam selalu mencatat jejak darahnya.
Di lorong-lorong sempit, di jalanan yang diterangi lampu temaram, nama Steven bergema bagai bisikan maut. Lelaki bermata hazel itu berjalan dengan langkah gagah, bandana hitam mengikat keningnya, sementara kedua tangannya menggenggam revolver, senjata yang sudah menyatu dengan jiwanya.
Di setiap langkahnya, selalu ada garis merah yang tertinggal, tubuh-tubuh yang terjatuh, musuh-musuh yang lenyap tanpa sempat memohon ampun. Dunia mengenalnya bukan sebagai polisi semata, melainkan algojo yang hidup dalam dua sisi, penegak hukum sekaligus penguasa bayangan.
Namun, setiap kerajaan gelap selalu menunggu runtuhnya.
Dan keruntuhan itu datang dengan wajah seorang wanita.
Luesy.
Namanya bergema seperti mantra. Mata tajam, senyum memikat, tubuh yang memancarkan bahaya. Ia hadir dalam hidup Steven sebagai sekutu, sahabat, bahkan bayangan yang selalu berjalan di sampingnya. Dengan seragam polisi yang membalut tubuhnya, Luesy tampak seperti rekan sejati yang setia menjaga punggungnya.
Namun di balik penyamarannya, mengalir darah mafia.
Darah yang haus kuasa, darah yang menuntut balas, darah yang mengikatnya pada dunia yang seharusnya menjadi musuh Steven.
Pertikaian bermula dari sana, dari penemuan pahit bahwa wanita yang selalu berada di sisinya bukanlah sekutu, melainkan ancaman yang menyamar.
Dari saat itulah, dunia Steven berguncang.
Cinta, pengkhianatan, darah, dan peluru berpadu menjadi satu.
Dan ketika dua jiwa yang saling terikat oleh takdir berbeda jalan, satu di jalur penegak hukum, satu di jalur mafia. Dunia pun bersiap menonton jatuhnya kerajaan darah.
Karena setiap cinta yang lahir dari kegelapan...
selalu ditulis dengan tinta merah.
~~~~
Dilarang memplagiat dalam bentuk apapun karena hak cipta dilindungi undang-undang.
| Published : 09/09/2019
| Revised : Still doing it.