Ini caraku mendukungmu. meski ku tahu kau melihat ke arah kamera ku bukan ke arah diriku sesungguhnya. Part 1 : end✔ Part 2 : Progress

Akankah Andria memilih menunggu Pangeran Barbienya atau bersama Pangerannya yang lain? Perhatian: Ini bukan fantasy, just a normal teen fiction.

Prilly Latuconsina si gadis cantik yang ceria bertemu dengan Aliando cowok ganteng yang sifatnya sama dengan Prilly. Mereka yang ternyata sudah kenal sejak kecil tetapi harus berpisah karena sesuatu. ingin tau lanjutannya? stay terus yaaa:) Dan selamat membaca cerbung pertama ku:) maaf ya kalo ada kekurangan, maklum baru pertama buat cerbung:) thanks:)

"Brengsek! jadi ini tujuanmu membawaku kesini? menawarkanku kepada lelaki lelaki hidung belang yang menjijikan seperti mereka!?" sedetik kemudian api membara dibarisan iris coklat miliknya. Lelaki tua itu tersenyum licik, "gadis pintar!" Sepasang mata mengamati kegaduhan yang terjadi antara laki laki tua dan gadis cantik disampingnya. Lelaki tua itu mencengkram lengan gadis itu dengan kuat. Mata iblisnya menyala, "sialan!" umpatnya. "lepaskan gadis itu!" sontak semua mata tertuju pada pemuda tampan yang berpakaian rapi tersebut. "Ali.." gumam gadis itu pelan. "ambil uang ini! ku kira itu jauh dari cukup untukmu dan berikan gadis itu padaku!" sambung pemuda itu memberikan lembaran uang dalam jumlah banyak. "ternyata kau ada gunanya juga gadis bodoh!" dengan gembira lelaki tua itu berjalan menghampii teman temannya dan berpesta ria di bar itu sampai pagi. "untuk apa kau membantuku lagi?" tanya gadis itu. "Untuk menjadikan mu milikku, Prilly!" "Kamu gila! aku kira aku sudah keluar dari mulut buaya, ternyata aku malah terperangkap dimulut singa!" "hentikan Prilly, kau sudah ku beli, sekarang kau harus menjadi istriku!" "APA?!" *** Cerita percobaan ini hehe. 18+

Prilly Lanabie, Gadis ceria dengan hidupnya yang begitu serupa dengan warna Pelangi, Sempurna. Membawa Seorang Ali Zeefand yang hidupnya seperti Awan gelap dipenuhi hujan, kedalam hidup Pelanginya. "Kenapa lo bawa gue ke hidup lo yang seperti pelangi?" -Ali "Kamu tau kan? Tuhan menciptakan Hujan sebagai kegelapan, Itu hidup kamu. Dan aku masuk, karena aku ingin muncul di tengah awan hitammu, menjadi pelangi yang mengiasi hidupmu, karna.. Setelah hujan berhenti, Pelangi akan muncul." -Prilly [29/03/15] // fanfiction. Copyright © 2015 by prizillzey.

"Gue gak tau lagi harus ngajarin lo kayak gimana. Gue capek tau gak. Lo itu begonya udah akut," kata Ali sambil mengacak rambutnya frustasi. PLAKKKK! satu tamparan keras tepat bersarang di pipinya yang membuat dia meringis. "Lo gak berhak ngejudge gue kayak gitu. Gue gak pernah mohon-mohon ke lo buat ngajarin gue," suara itu terdengar bergetar. Prilly berusaha menahan tangisnya agar tak pecah. laki-laki di hadapannya ini benar-benar membuat kesabarannya habis. Andai saja ia tahu apa yang sebenarnya terjadi, pasti dia akan berfikir beribu kali untuk mengucapkan kata-kata itu kepadanya. Namun untuk apa Prilly menjelaskan. si jenius ini tidak akan perduli.

Gibran, rival sejati Zea. Masalahnya semenjak bertemu Gibran di kelas VIII, ia selalu ngalahin Zea di pelajaran Bahasa Inggris, mata pelajaran yang sangat dikuasai Zea. Namun tiba-tiba Gibran pindah ke Makassar ketika kenaikan kelas. Dan sampai mereka kuliah, Zea tak pernah tau kabar dari Gibran, hingga suatu hari mereka bertemu di jejaring sosial.

Bagaimana jika seorang Aliando Syarief yang berperawakan cool ini harus berhadapan dengan cewek yang super tomboy seperti Prilly Latuconsina. Seorang cewek tomboy yang awalnya benci dengan seorang Aliando Syarief yang menurutnya aneh. Akankah benar apa kata pepatah jika benci awal dari cinta? lalu bagaimana nasib mereka? akankah benar dengan apa yang pepatah katakan? Belum lagi Prilly harus dikejutkan oleh teman-teman kembarannya. Penasarannn? yukk lanjut bacanyaa. semoga suka yaa;;)

Gagap, manja dan bocah. Memangnya apa yang bisa diharapkan dari pria macam dia? Nesya tak pernah terpikir akan jatuh pada pesona Gara, si pria kaku calon tunangannya sendiri. Lantas apa yang terjadi jika Tuhan telah berkata lain? Takdir itu indah dan butuh perjuangan untuk meraih ending yang bahagia.

high rank 1 dalam #cintaanaksmp (24 Mei 2019) high rank 1 dalam #cintaanaksmp (16 Desember 2019) [SUDAH TERBIT] mau baca versi cetak? Bisa order dan kunjungi website www.guepedia.com Aku menyerah dengan garis takdir yang ada di depanku, entah apa yang harus aku agihkan untuk membuatmu sadar adaku di sisimu. Setelah kemenyerahan ini meringkusku, mungkin pada akhirnya aku benar-benar akan 'melepaskanmu' bersama angin yang menelisik relung hatiku. Angin yang membawa nama lain, selain namamu. Seperti anak gadis usia 12-15 tahun pada umumnya, Anquin pun mulai merasakan jatuh cinta. Ia jatuh cinta pada sahabatnya sendiri, Jian. Jian merupakan sosok pemuda yang tampan dan menjadi bahan rebutan bisa dibilang coverboy sekolah. Sama halnya dengan Anquin, Jian memiliki perasaan yang sama. Bahkan, perasaan Jian tumbuh jauh sebelum Anquin menyadari perasaannya terhadap pemuda itu. Setelah kedua remaja ini menjalin hubungan, berbagai rintangan datang. Sampai akhirnya Jian memutuskan hubungan mereka. Anquin bersikukuh ingin mempertahankan perasaannya pada Jian, akankah perjuangannya menuai keberhasilan? atau hanya perjuangan yang sia-sia?