Jadi anak tunggal itu ternyata tidak se-menyenangkan yang dipikirkan orang lain, yang katanya anak tunggal itu pasti lebih diperhatikan dan dimanja karna tidak ada adik atau kakak, tidak perlu berbagi kasih sayang, semua perhatian dan kasih sayang hanya kita yang mendapatkannya. Tapi kok aku beda? Aku bahkan ngga pernah bahagia, papi mami lebih sayang sama kerjaannya dari pada aku. Dan perhatian mereka? Aku cuma bisa mendapatkannya kalau aku lagi sakit. Tempramental, aku benci kalau mereka lagi emosi karena sering ngga bisa ngontrol diri, dan.. selalu aku yang jadi imbasnya. "Mami, Papi.. Boleh ngga peluk Aruka sebentar aja"

Bagaimana jadinya jika seorang anak tidak pernah merasakan kasih sayang orang tuanya sedangkan saudara saudaranya mendapatkan kasih sayang dari orangtua nya. Apakah Gibran anak menyerah atau justru akan terus bertahan?

Atlanta Putra Mahardika, yang gak pernah ngerasaain apa itu arti "tenang" dalam hidupnya berada dalam dekapan luka, bertemankan rasa takut dan sesuatu yang dianggapnya seolah mimpi buruk, yang nyatanya itu adalah kenyataan yang ada, di dewasakan oleh keadaan yang berkali-kali merampas bahagiaannya, dunianya tak seberwarna lukisannya, tak seindah alunan pianonya, tak seramai petikan gitarnya, meski hidupnya hancur berantakan tapi senyumnya tak pernah hilang. Semesta, Dia selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam hidupnya, maka tolong beri dia jeda untuk merasakan cinta yang sesungguhnya -Atlanta Putra Mahardika-

Sebuah cerita tentang seorang remaja mencari sebuah keadilan untuk orang tua, kehidupan, dan hubungan sosialnya. Dengan bekal teknologi dan kemampuan yang ia punya, ia berusaha memaknai sebuah cinta dan kasih dalam rantai kasih di kehidupannya.