teerakpichet
- Reads 1,463
- Votes 149
- Parts 15
Nut cuma mau satu hal dari hidup barunya di asrama kampus: ketenangan. Sebagai mahasiswa arsitektur tingkat dua, dia udah cukup stres dengan tugas, deadline, dan dosen killer-jadi dia berharap kamar barunya jadi tempat aman buat recharge.
Tapi semua berubah waktu dia buka pintu kamar 402.
Masuklah Hoshi-mahasiswa seni pertunjukan yang hidupnya kayak drama musikal 24/7. Tidur ngorok, handuk basah di kasur, ngobrol sama tanaman plastik bernama Mimi, dan punya kemampuan super untuk bikin Nut naik darah tiap hari.
Mereka berdua bagaikan kutub berlawanan: Nut si perfeksionis dingin, Hoshi si pemalas ceroboh. Tapi seiring waktu, konflik mereka mulai berubah. Dari saling sindir, jadi saling perhatian. Dari rebutan tempat jemur, jadi rebutan tempat di hati (ceh).
Tapi ketika masa lalu mulai muncul dan emosi makin rumit, Nut harus tanya ke diri sendiri: apakah perasaan ini cuma karena mereka serumah... atau karena dia benar-benar mulai peduli?