Musim panas 1973 di McMinnville, Oregon Jonathan Sutton, seorang akademisi berusia 33 tahun, kembali ke kota kecil itu untuk penelitian, berharap menemukan ketenangan di rumah Profesor Sanchez-mentornya yang bijak. Namun, di sana ia bertemu dengan Daisy Sanchez, gadis berusia 16 tahun yang ceria, keras kepala, dan terlalu ingin tahu tentang dunia yang belum sepenuhnya ia pahami. Daisy adalah badai yang datang tanpa peringatan, mengacaukan keteraturan hidup Jonathan dengan tawa, keberanian, dan tatapan penuh godaan yang seharusnya tak ia hiraukan. Sementara itu, Jonathan adalah misteri yang tak bisa diabaikan oleh Daisy-seseorang yang mengingatkannya pada kehidupan yang lebih besar daripada kota kecil tempat ia terjebak. Apa yang seharusnya menjadi interaksi biasa perlahan berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih berbahaya. Sebuah tragedi yang indah sekaligus mengerikan, di mana cinta bisa terasa seperti sinar matahari yang hangat, tetapi juga cukup membakar hingga hanya menyisakan abu.

The seven deadly sin's Pride [kesombongan] Greed [ketamakan] Envy [iri dengki] Wrath [amarah] Lust [nafsu] Gluttony [kerakusan] Sloth [kemalasan] Segala kisah mengenai manusia-manusia yang mewakilkan ketujuh dosa besar paling berbahaya. ‼️ WARNING ‼️ MENGANDUNG KONTEN DEWASA DAN SENSITIF

Sekilas emang mirip nama sektenya Lia Eden sih. Eits! Tapi jangan salah dulu, ini cuman nama salah satu kos-kosan di Depok. Apa sih yang diharapkan dari kehidupan anak kos, selain foya-foya di awal bulan dan melarat di akhir bulan. Hmmm ternyata anak kos juga punya beragam lika-liku dan sepak terjang kehidupan. 24 muda-mudi para penghuni kamar kos dan dengan berbagai kisah mereka masing-masing.

BELUM DIREVISI Romance + Thriller Story. [Mengandung adegan gore yang cukup banyak] DON'T COPY MY STORY! Judul Awal : Max Masters Prison Menyimpan perasaan pada seseorang, itu merupakan hak siapa pun manusia yang ada di dunia ini. Namun apa jadinya jika rasa itu terus membuncah hingga dibatas kewajaran dan akhirnya menjadi obsesi untukmu? Parahnya lagi, obsesi itu kian menggerogoti jiwamu sampai siapa pun yang berani menyentuh atau mengganggu pujaan hatimu itu, kau akan membunuhnya tanpa pandang bulu. Lebih ringkasnya, perasaan itu malah menyesatkanmu. Itulah yang kira-kira harus dialami seorang pemuda aneh bernama Max Maxwell. Tak ada yang bisa menghentikan perbuatannya sampai sang pujaan hati bisa jadi miliknya seutuhnya. Dapatkah Max meraih keinginannya itu?